“Mereka bebas bergerak, seolah hukum ini hanya bualan. Jika aparat bungkam, kekuatan rakyat harus bangkit,” tegas Nawir.
Gowa Bisa Kehilangan Identitas Alamnya
Hilangnya pohon pinus yang membentang dari Gunung Bawakaraeng hingga Gunung Lompobattang bukan sekadar soal pemandangan.
Baca Juga : Dinas Pariwisata Gowa Siap Terlibat dalam Seminar Policy Brief Eco Bhinneka Muhammadiyah
Ini tentang identitas, sumber air, paru-paru hijau, dan daya tarik wisata yang menjadi andalan warga Gowa.
Kini, suhu Malino yang dulunya menusuk dingin tak lagi terasa. Hutan-hutan yang dulu menjadi penyaring udara kini hanya menyisakan batang-batang gundul dan tanah merah yang kering.
Bila tak ada aksi nyata, kisah Gowa yang asri hanya akan hidup dalam buku cerita anak-anak kita kelak.
Baca Juga : Warga Japing Geruduk BPN Gowa, Desak Bongkar Dugaan Mafia Tanah PT Zarindah
Saatnya Bergerak: Selamatkan Hutan Gowa Sekarang Juga
Kerusakan hutan Gowa adalah alarm bagi kita semua. Jika tidak sekarang, kapan lagi?
Gerakan penyelamatan harus datang dari semua lini—pemerintah, masyarakat, aktivis lingkungan, dan media. Jangan biarkan mafia hutan mengubah Gowa menjadi tanah tandus tanpa warisan hijau.
Baca Juga : Indosat Jembatani Konektivitas Digital di Beautiful Malino 2025
Karena jika pohon terakhir tumbang, hanya kenangan yang akan tertinggal.***
Baca berita lainnya Harian.news di Google News
