Logo Harian.news

Hadapi Ancaman Tarif Impor AS, Andi Amran Optimistis Pangan Aman dan Strategi Biofuel

Editor : Rasdianah Sabtu, 12 April 2025 16:23
Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman. Foto: HN/Sinta
Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman. Foto: HN/Sinta

HARIAN.NEWS, MAKASSAR – Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengumumkan penghentian sementara tarif selama 90 hari bagi sebagian besar negara. Kecuali Tiongkok, yang tarifnya dinaikkan menjadi 125 persen. Meski begitu Indonesia tetap berdampak.

Menteri Pertanian RI Andi Amran Sulaiman menepis kekhawatiran publik terhadap kebijakan tarif impor baru Amerika Serikat. Ia memastikan bahwa Indonesia memiliki strategi matang untuk mengantisipasi dampaknya, terutama di sektor pertanian dan energi berbasis biofuel.

“Kita tidak perlu khawatir. Kalau ekspor ke Amerika terganggu, kita alihkan ke dalam negeri. Biofuel kita siap menampung itu,” ujar Amran saat menghadiri Mubes XII KKSS dan PSBM XXV di Makassar, Kamis (10/4/2025).

Baca Juga : La Pateddungi, Gelar Adat Bugis untuk Kapolri

Amran menyoroti potensi pemanfaatan minyak sawit mentah (CPO) untuk kebutuhan biofuel dalam negeri sebagai langkah strategis. Jika ekspor ke Amerika tersendat, Indonesia dapat menggenjot produksi B40 dan B50, yakni bahan bakar campuran solar dengan 40–50 persen biodiesel.

“Amerika bisa kita kurangi, dalam negeri bisa kita genjot. Kita butuh 5,3 juta ton untuk B40 dan B50. Sementara ekspor kita 26 juta ton. Artinya, kita sangat siap,” tegasnya.

Indonesia, menurut Amran, bukan pemain kecil dalam perdagangan global. Ia menekankan bahwa hubungan dagang Indonesia-Amerika berjalan dua arah. AS membutuhkan CPO, sementara Indonesia mengimpor gandum yang tak bisa ditanam di dalam negeri.

Baca Juga : Hamas Siap Hentikan Perang, Netanyahu Umumkan Penolakan

“Ini tentang keseimbangan. Kita ambil gandum 10 juta ton dari Amerika, dan mereka butuh CPO kita. Kalau satu pasar terganggu, kita buka pasar baru. Tidak masalah,” katanya.

Amran juga menekankan bahwa sektor pertanian Indonesia tetap menunjukkan ketahanan luar biasa meskipun dunia tengah mengalami ketidakpastian. Sejumlah komoditas bahkan mencatatkan kenaikan nilai jual.

“Selama pangan aman, negara aman. Sekarang pangan kita aman. Kita bisa berdiri kuat meski dunia gonjang-ganjing,” tegas Mantan Menteri Pertanian di era Jokowi tersebut.

Baca Juga : Robert Prevost dari AS Terpilih Jadi Paus Leo XIV

Pernyataan Amran mencerminkan kepercayaan diri pemerintah menghadapi tekanan global. Dengan sumber daya besar, pasar domestik yang kuat, dan fleksibilitas strategi, Indonesia disebut mampu mengubah tantangan menjadi peluang.

“Perdagangan internasional itu dinamis. Kalau satu pintu tertutup, kita buka pintu lain. Itu biasa,” pungkasnya.

PENULIS: NURSINTA

Baca Juga : Cadangan Beras Tertinggi Sepanjang Masa, Ini Kata Presiden

Baca berita lainnya Harian.news di Google News

Redaksi Harian.news menerima naskah laporan citizen (citizen report). Silahkan kirim ke email: [email protected]

Follow Social Media Kami

KomentarAnda