HARIAN.NEWS, MAKASSAR – Inkubasi Bisnis dan Teknologi – Science Techno Park (IBT-STP) Universitas Hasanuddin kembali menunjukkan komitmennya dalam mendukung hilirisasi inovasi digital mahasiswa.
Komitmen tersebut ditunjukkan dengan hadir langsung dalam Expo Proyek Rekayasa Perangkat Lunak (RPL) yang digelar Departemen Teknik Informatika, Fakultas Teknik Unhas, di Exhibition Room Gedung COT, Kampus Teknik Gowa.
Kegiatan dibuka oleh Dekan Fakultas Teknik, Prof. Dr. Eng. Ir. Muhammad Isran Ramli, S.T., M.T., IPM., ASEAN Eng., dan dihadiri oleh berbagai pihak, termasuk Direktur IBT-STP Unhas Dr. Fauzi R. Rahim, SE., M.Si., CFP., AEPP.
Lalu, Kasubdit Inkubator dan Startup, perwakilan Rindam XIV/Hasanuddin, Wakil Dekan III, Ketua Departemen Teknik Informatika, dosen pengampu, serta mahasiswa peserta expo.
Sebanyak 28 karya perangkat lunak ditampilkan oleh mahasiswa, antara lain Sistem Manajemen Rapat Rektorat, Website Laboratorium Prodifa, Chayon Online Course, Sistem Informasi Penerimaan Tamu, Sarynthelabel, dan Gigita Dental Care.
Direktur IBT-STP Unhas, Dr. Fauzi mengatakan, seluruh proyek dikembangkan berdasarkan kebutuhan nyata institusi maupun masyarakat, menjadikan kegiatan ini lebih dari sekadar tugas kuliah biasa.
“Beberapa produk hari ini menunjukkan potensi nyata untuk dikembangkan sebagai solusi digital yang layak masuk pasar,” ujarnya, dikutip Sabtu (21/06/2025).
Ia menambahkan bahwa IBT-STP siap memfasilitasi pengembangan lanjutan lewat mentoring, pembinaan bisnis, hingga penghubung ke investor dan penguatan model bisnis berbasis teknologi.
“Kehadiran IBT-STP Unhas bukan hanya sebagai tamu, melainkan mitra strategis dalam mendorong transformasi karya akademik menjadi produk teknologi yang bernilai ekonomi,” jelasnya.
Pihaknya bertekad membuka akses lebih luas agar hasil inovasi mahasiswa dapat menjangkau dunia industri dan masuk ke ekosistem startup nasional.
Sementara itu, Ketua Departemen Teknik Informatika Prof. Dr. Ir. Indrabayu, S.T., M.T., menegaskan pentingnya kolaborasi ini agar proyek-proyek mahasiswa tidak hanya berhenti sebagai prototipe.
“Ke depan, kami akan lebih mengarahkan pengembangan proyek mahasiswa agar sesuai dengan kebutuhan industri dan investor. Dengan dukungan STP, mahasiswa dapat melangkah lebih jauh,” tegasnya.
Pameran ini memperlihatkan bahwa institusi pendidikan tinggi tak lagi sekadar mencetak lulusan, tapi juga menciptakan inovator muda.
Dukungan IBT-STP memperkuat ekosistem inovasi Unhas yang mendorong riset dan teknologi ke arah hilirisasi dan dampak nyata.
Melalui kegiatan ini, Unhas menegaskan posisinya sebagai kampus yang adaptif terhadap perubahan dan aktif membangun jembatan antara dunia akademik dan industri.
IBT-STP pun terus berkomitmen menjadi katalisator utama dalam mencetak technopreneur baru dari kalangan mahasiswa.
Baca berita lainnya Harian.news di Google News
