HARIAN.NEWS, GOWA – Jelang pengumuman lolos berkas Pilkada, sebahagian elemen masyarakat Kabupaten Gowa merilis hastag #tanpa tekanan, #tanpa paksaan. Hastag ini ramai di media sosial Gowa.
Bahkan salah seorang warga Gowa bernama A Abdul Hakim yang berprofesi sebagai Pengacara secara gamblang mengajak semua institusi negara untuk bersikap netral.
Abdul Hakim mengajak pihak ASN, KPU, Bawaslu serta TNI dan Polri untuk netral.
Baca Juga : Gelombang Dukungan Tokoh Parangloe dan Tinggimoncong: Hati Damai Makin Kuat!
”Mari Berdemokrasi yang santun, bermartabat dan berkualitas,” ajaknya yang flyernya tersebar di jagat medsos Gowa.
Sementara hastag #tanpa tekanan dan #tanpa paksaan gencar disuarakan beberapa elemen aktivis Gowa.
Ridwan Basri salah satu advokat muda Gowa berharap semua pihak memahami prinsip demokrasi apalagi bagi pihak yang berada dalam kekuasaan.
Baca Juga : Istri Wabup Gowa Turun Gunung, Dukung Penuh Pasangan Hati Damai di Pilkada 2024
“Biarkan warga khususnya di Gowa bebas memilih, menentukan pilihannya tanpa ada tekanan dari siapapun, jangan menjadikan ajang pilkada menjadi kepongahan bagi oknum di Pemerintahan termasuk TNI dan polri, Pilkada adalah moment kebebasan bagi rakyat menentukan siapa Pemimpinnya lima tahun ke depan maka hampir semua elemen Gowa sepakat menyuarakan hastag Pilkada Gowa tanpa tekanan, tanpa paksaan, ” ujar Ridwan Basri lewat ponselnya.
Sebelumnya, sebanyak 17 organisasi Pemuda telah mendatangi Kantor KPU Gowa, mereka menyerahkan Lampu Pijar dan jamu tolak angin kepada KPU, agar penyelenggara Pilkada bisa bebas dari tekanan pihak tertentu dan bisa berlaku netral.
PENULIS: YUSRIZAL
Baca Juga : Sambangi Desa Sengka, Ribuan Warga Antusias Sambut Paslon Hati Damai
Baca berita lainnya Harian.news di Google News