HARIAN.NEWS, MAKASSAR – Pemerintah Negeri Selangor Malaysia menegaskan komitmennya untuk memperluas kerja sama lintas sektor dengan Kota Makassar, tidak hanya dalam bidang kesehatan tapi juga pariwisata, budaya, dan ekonomi.
Hal itu diungkapkan oleh Dato’ Ng Suee Lim, EXCO Kerajaan Tempatan dan Pelancongan Negeri Selangor, dalam rangkaian kegiatan Malaysia Healthcare Expo (MHX) Makassar 2025 bertajuk Table Top Selangor Malaysia yang berlangsung di Hotel The Rinra, Jumat (20/06/2025).
“Bukan saja rumah sakit, tapi dari segi liburan juga kita lakukan kerja sama untuk mendorong perputaran ekonomi. Kalau ada orang Makassar yang akan melakukan pengobatan di Malaysia, bisa langsung terintegrasi dengan program liburan,” ujarnya.
Baca Juga : Kampanye ‘Liburan Sehat di Selangor’ Gaet Pasien Indonesia Lewat Expo MHX di Makassar
Ia menjelaskan bahwa Tourism Selangor telah menyiapkan berbagai paket wisata kesehatan dan pemulihan. “Melalui Tourism Selangor, ada paket ke Tanjung di wilayah utara dan selatan. Semua bisa dipilih sesuai kebutuhan. Kami ingin mempermudah akses dan memberikan pengalaman terbaik untuk pengunjung dari Indonesia,” tambahnya.
Pameran MHX 2025 yang sedang digelar selama empat hari itu di TSM Makassar menghadirkan sejumlah rumah sakit ternama Malaysia, agen perjalanan, dan penyedia layanan wisata, sekaligus membuka ruang interaksi langsung dengan warga Makassar.
Wakil Wali Kota Makassar, Aliyah Mustika Ilham, menyambut baik kehadiran delegasi dari Malaysia dan menyebutnya sebagai angin segar bagi sektor pariwisata dan layanan kesehatan kota.
Baca Juga : Indonesia Siap Ekspor Beras ke Malaysia
“Ini tentu sangat menggembirakan, terutama bagi pelaku perhotelan di Makassar. Dengan kunjungan seperti ini, paling tidak tingkat okupansi hotel akan meningkat. Kami juga berharap setelah sembuh, pasien yang telah berobat di Malaysia bisa kembali dan berwisata ke Makassar. Jadi ada feedback yang sehat dua arah,” bebernya.
Lebih lanjut, ia menekankan pentingnya Makassar belajar dari sistem layanan kesehatan Malaysia yang mampu menarik minat warga Indonesia.
“Kami di Dinas Kesehatan ingin mengetahui strategi dan trik yang membuat masyarakat Indonesia banyak berobat ke sana. Karena ini bukan layanan primer, tapi second opinion atau perawatan lanjutan yang mungkin belum tersedia maksimal di Makassar,” jelasnya.
Baca Juga : Tokoh Walid Bikin Geger Netizen, Berikut Sinopsis Serial “Bidaah” yang Trending di Sosmed
Dukungan juga datang dari industri pariwisata lokal. Ketua DPD ASITA Sulsel, Didi Leonardo Manaba, menyebut Malaysia sebagai mitra potensial, namun berharap kerja sama berjalan dua arah.
“Makassar adalah pasar potensial untuk Malaysia, tapi kita juga ingin trafiknya seimbang. Harapannya, rumah sakit besar di Makassar juga bisa menarik minat warga Malaysia untuk datang ke sini. Kami ingin belajar bagaimana rumah sakit Malaysia mengelola medical tourism,” ujar Didi.
Menurutnya, ASITA telah lama menyiapkan paket wisata non-medis dan siap mendukung peningkatan trafik masuk dari Malaysia.
Baca Juga : Begini Penjelasan Menag soal Beda Awal Ramadan dengan Malaysia, Singapura, dan Brunei
“AirAsia on terus, dan ini jadi bukti kesiapan kami. Apalagi sekarang ada produk baru dan pasar khusus, kita harapkan dapat menambah jumlah penerbangan dan wisatawan Malaysia ke Makassar,” jelasnya.
Ia menambahkan, kawasan Indonesia Timur, khususnya Sulawesi Selatan, berpotensi menjadi hub baru untuk wisata medis dan pemulihan, baik secara regional maupun internasional.
Malaysia Healthcare Expo (MHX) sendiri merupakan platform kolaborasi lintas sektor yang diinisiasi oleh Malaysia Healthcare Travel Council (MHTC).
Dalam pameran ini, pengunjung dapat berkonsultasi langsung, memilih paket layanan kesehatan sekaligus menjelajahi potensi wisata dari Malaysia, khususnya Selangor.
Pameran ini menjadi bukti bahwa hubungan Makassar dan Malaysia tidak hanya semakin erat secara kultural dan geografis, tapi juga membuka peluang baru di sektor kesehatan, pariwisata, hingga ekonomi kreatif.
Baca berita lainnya Harian.news di Google News