HARIANEWS.COM – Kisah pilu menyelimuti pasangan suami istri berinisial FJ dan RA, yang harus merelakan buah hatinya pergi untuk selama-lamanya yang diduga kelelahan di perjalanan.
Berawal, FJ dan RA, berniat menonton bola di Surabaya, Jawa Timur. Ia berangkat membawa bayinya yang berusia 6 bulan dari Tegal, Jawa Tengah, menuju Surabaya.
Awalnya FJ dan RA ingin menyewa mobil, namum harga sewanya relatif mahal, akhirnya mereka nekat naik motor dari Tegal ke Surabaya yang beda provinsi.
Baca Juga : Selamat! Ketua Prodi Akuntansi Unismuh Makassar Sukses Raih Gelar Doktor di Unair
Dari berbagai sumber, FJ dan RA berangkat mulai pukul 17.30 sore dan sampai di Surabaya kisaran jam 07.30 pagi esok hari, 13 jam perjalanan karena berhenti beberapa kali.
Sekitar jam 8.30 pagi setelah di mandikan, tiba-tiba bayinya tidak berhenti batuk dan terus terusan menangis, karena panik, akhirnya keduanya pergi ke Rumah Sakit RS Marinir Ewa Pangalila Gunungsari di Surabaya.
Saat di rumah sakit, ia sempat ditanya pihak rumah sakit mengenai kartu keluarga. Pasutri tersebut menjelaskan jika dirinya di Surabaya hanya liburan dan akan menonton bola.
Baca Juga : Rapat Evaluasi Nasional, Taruna Ikrar Canangkan BPOM Raih Reputasi Global 2025
Pihak RS lalu memeriksa kondisi bayi tersebut, merasa kurangnya fasilitas untuk merawat gejala yang di alami bayi tersebut, pihak RS Gunungsari merujuk pasien tersebut ke Rumah Sakit Pusat Angkutan Laut (RSAL) Dr. Ramelan Surabaya.
Namun, dalam perjalanan menuju RSAL istrinya menangis sambil mengatakan ke suaminya bayinya sudah tidak bergerak. Dan sesampainya di RSAL bayi tersebut dinyatakan meninggal dunia.
“Kalau naik mobil habisnya kan sekitar Rp2 juta. Jadi, saya pilih naik motor dari Tegal hari Sabtu (31/7) pukul 17.38 WIB,” ungkap FJ dilansir detik.
Baca Juga : Arqam Azikin Berpulang, Keluarga Besar IWO Sulsel Sampaikan Duka Mendalam
FJ mengaku dalam perjalanan menuju Surabaya, sudah berhenti sejenak sebanyak tiga kali di Kota Pekalongan, Kudus, dan Tuban. Hingga akhirnya FJ bersama istri dan bayinya yang berusia 6 bulan tiba di Surabaya sekitar pukul 07.10 WIB.
“Dari Tuban, saya langsung ke Surabaya karena sudah menyewa tempat penginapan harian di daerah Dukuh Kupang. Sampai pukul 07.10 pagi, itu anak saya masih sehat, masih sempat menyusu sama ibunya. Saya juga sempat beli bubur ayam untuk ibunya. Setelah itu, istri saya memandikan anak saya terus kemudian menyusu lagi,” jelas FJ.
FJ menjelaskan setelah dimandikan, bayinya sudah tidak mau minum susu kembali. Lantaran saat itu sang bayi batuk-batuk disertai dahak.
Baca Juga : Jadi Pembicara di RS Unair, Taruna Ikrar Tekankan Pengembangan OBA ke Fitofarmaka
“Karena batuk terus, saya kasih Vicks di bagian dada dan punggungnya. Hingga pukul 08.30 WIB sampai pukul 9, kok masih batuk terus, nangis terus, rewel terus kayak kelelahan. Akhirnya saya bawa ke Rumah Sakit,” ujarnya.
Baca berita lainnya Harian.news di Google News