Logo Harian.news

Bebas Plastik: Warga Bulukumba Dukung Bumi Sehat

Kuliner Tradisional Bangkit Lewat CFD Bulukumba

Editor : Andi Awal Tjoheng Rabu, 28 Mei 2025 20:10
Warga menikmati jajanan lokal tanpa plastik di CFD Pantai Merpati Bulukumba ||handover
Warga menikmati jajanan lokal tanpa plastik di CFD Pantai Merpati Bulukumba ||handover

HARIAN.NEWS, BULUKUMBA – Semangat pelestarian lingkungan hidup kian digaungkan di Kabupaten Bulukumba.

Bertempat di kawasan Car Free Day Pantai Merpati, Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (DLHK) Kabupaten Bulukumba menggandeng ECOTON, LOPI Bulukumba, serta komunitas dari Desa Anrang, Desa Batukaropa, dan Kelurahan Ela-Ela dalam gelaran kampanye bertajuk “ Jajanan Sehat Bebas Plastik ”.

Kegiatan yang dimulai sejak pukul 06.30 WITA, pada Minggu (25/5) ini berhasil menarik perhatian warga dan pengunjung yang hadir menikmati pagi akhir pekan dengan cara yang lebih sehat dan ramah lingkungan.

Baca Juga : Jalan Santai HUT RI ke-80, Ribuan Warga Jeneponto Bersatu

Kampanye Peduli Lingkungan: Sehatkan Badan, Selamatkan Bumi

Kegiatan ini bukan sekadar ajang kuliner biasa. Melalui konsep yang mengusung makanan tradisional bebas kemasan plastik, DLHK ingin membangun kesadaran publik terhadap bahaya plastik sekali pakai yang selama ini menjadi masalah besar dalam pengelolaan sampah.

“Kegiatan ini merupakan bentuk dukungan terhadap surat edaran Bupati Bulukumba tentang pengurangan plastik sekali pakai. Kami ingin mengajak masyarakat agar mulai beralih ke kebiasaan yang lebih ramah lingkungan,” ujar Kepala DLHK Bulukumba, Andi Uke Permatasari.

Baca Juga : RAMAH Kesehatan Kembalikan CFD di Jalan Persatuan Raya Sinjai

Ia menambahkan bahwa plastik merupakan material yang sulit terurai dan dapat mencemari lingkungan selama ratusan hingga ribuan tahun.

Makanan Tradisional, Bebas Plastik, dan Penuh Gizi

Berbagai jajanan lokal seperti Barongko, Nasi Bakar Telang, Bola-Bola Ubi, hingga aneka sayuran organik tersaji dengan menarik, tanpa dibungkus plastik. Semua menggunakan bahan ramah lingkungan seperti daun pisang, wadah rotan, dan kertas daur ulang.

Baca Juga : Pemkot Makassar Bakal Tambah Lokasi CFD di Wilayah Timur Kota

Menurut Firly Mas’ulatul Janah dari Yayasan ECOTON, kegiatan ini menjadi cara efektif dalam memperkenalkan kembali kuliner tradisional sekaligus mengajak masyarakat beralih dari budaya konsumtif berbasis plastik.

“Selain mendukung upaya pelestarian lingkungan, acara ini juga menghidupkan kembali warisan kuliner yang hampir terlupakan. Ini adalah langkah konkrit untuk membangun kesadaran publik,” tegas Firly.

Baca berita lainnya Harian.news di Google News

Redaksi Harian.news menerima naskah laporan citizen (citizen report). Silahkan kirim ke email: [email protected]
Halaman

Follow Social Media Kami

KomentarAnda