Dukungan dari Tenaga Medis dan Tokoh Masyarakat
Tidak hanya mendapat sambutan dari masyarakat umum, kalangan medis pun turut mengapresiasi inisiatif ini. dr. Andi Muchlisa menilai, kampanye ini menjadi cara praktis dan edukatif dalam mengurangi sampah plastik yang sangat sulit diurai dan berpotensi merusak ekosistem.
Senada dengan itu, dr. Herlina menekankan pentingnya pelestarian kegiatan serupa secara berkelanjutan.
Baca Juga : Jalan Santai HUT RI ke-80, Ribuan Warga Jeneponto Bersatu
“Plastik sangat sulit terurai dan bisa mengandung zat kimia berbahaya. Kegiatan seperti ini harus terus digelar agar masyarakat terbiasa menggunakan kemasan yang dapat didaur ulang,” ujarnya.
Pemberdayaan Ekonomi Lokal dan Komunitas
Lurah Kelurahan Ela-Ela, Sumiati, menyampaikan bahwa kegiatan ini juga mendorong kreativitas warga, khususnya ibu-ibu dalam mengolah hasil kebun menjadi produk pangan yang sehat dan bernilai jual.
Baca Juga : RAMAH Kesehatan Kembalikan CFD di Jalan Persatuan Raya Sinjai
“Selain mengurangi sampah plastik, warga kami bisa mengembangkan potensi pertanian lokal menjadi produk olahan seperti kue dan sayuran organik yang bisa dijual,” katanya.
Sementara itu, Direktur LOPI Bulukumba, Hermayanto, menegaskan pentingnya kolaborasi antara masyarakat dan pemerintah.
Ia menyebut bahwa penggunaan plastik dalam makanan tidak hanya merusak lingkungan, tetapi juga berbahaya bagi kesehatan karena kandungan senyawa kimia berbahaya.
Baca Juga : Pemkot Makassar Bakal Tambah Lokasi CFD di Wilayah Timur Kota
“Kami berharap kampanye Jajanan Sehat Bebas Plastik ini tidak berhenti di satu titik saja. Harus berkelanjutan, dengan dukungan penuh dari Pemerintah Daerah, agar edukasi tentang bahaya plastik bisa menjangkau lebih banyak lapisan masyarakat,” tutupnya. ***
Baca berita lainnya Harian.news di Google News
