Logo Harian.news

Mentan Teken MoU Sektor Pertanian Dengan Kerajaan Hasyimiyah Yordania

Editor : Redaksi Selasa, 15 April 2025 07:48
Mentan Teken MoU Sektor Pertanian Dengan Kerajaan Hasyimiyah Yordania

HARIAN.NEWS – Menteri Pertanian (Mentan) Republik Indonesia, Andi Amran Sulaiman menandatangani nota kesepahaman (MoU) kerja sama pertanian dengan Menteri Pertanian Kerajaan Hasyimiyah Yordania, Khaled Al Henefat.

Penandatangan MoU dilaksanakan pada acara resmi yang disaksikan langsung oleh Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, dan Raja Yordania, Abdullah II bin Al-Hussein, di Istana Al Husseiniya, Amman, Yordania, Senin (14/4/2025).

Penandatanganan MoU ini merupakan bagian dari rangkaian pertemuan bilateral antara Pemerintah Republik Indonesia dan Pemerintah Kerajaan Hasyimiyah Yordania, yang juga mencakup penandatanganan kerja sama di bidang pertahanan, riset dan pendidikan, serta keagamaan.

Baca Juga : Ketua Umum PP Pemuda Hidayatullah Sebut Gugatan Mentan ke Tempo Sebagai Uji Akuntabilitas Publik

Terkait sektor pertanian, kedua negara sepakat untuk memperkuat hubungan strategis melalui peningkatan kapasitas sumber daya manusia, fasilitasi perdagangan produk, serta kolaborasi di bidang pupuk dan teknologi pertanian.

Menteri Amran Sulaiman menyampaikan bahwa kesepakatan ini menjadi momentum penting untuk memperkuat ketahanan pangan dan meningkatkan nilai tambah sektor pertanian kedua negara.

“Indonesia berkomitmen membangun kerja sama pertanian yang saling menguntungkan. Kami menyambut baik komitmen Yordania dan percaya sinergi ini akan memperkuat sektor pertanian kita ke depan,” ujar Mentan Amran, Senin waktu setempat.

Baca Juga : Mentan Banggakan Generasi Combine Harvester Terbaru di Serpong

Adapun poin-poin kerja sama yang tertuang dalam MoU antara Indonesia dan Yordania meliputi:
1. Pertukaran informasi dan dokumentasi ilmiah maupun teknis;
2. Program pelatihan di berbagai bidang untuk mendukung pengembangan sektor pertanian;
3. Kolaborasi dalam program magang dan partisipasi dalam pameran pertanian;
4. Peningkatan perdagangan dan investasi sektor swasta di bidang pertanian;
5. Penguatan kerja sama teknis dan fasilitasi akses pasar untuk produk pertanian;
6. Pengembangan kapasitas sumber daya manusia pertanian; dan
7. Bentuk kerja sama lain yang disepakati bersama oleh kedua pihak.

Mentan Amran mengatakan bahwa salah satu yang akan menjadi kerjasama kedua negara adalah mengembangkan tanaman komoditas gandum.

Di antaranya dengan meninjau kembali lahan produktif khusus gandum di Nusa Tenggara Timur.

Baca Juga : Mentan Amran Lapor ke Presiden: Produksi Beras 2025 Tertinggi, Naik 4,1 Juta Ton

“Yang menarik adalah water manajemen dan akan ke NTT dan NTB untuk tanam gandum,” katanya.

Berikutnya, kata Mentan Amran, pemerintah Yordania siap untuk melakukan impor CPO dari Indonesia secara maksimal.

“Mereka siap impor besar besaran CPO secara maksimal,” katanya.

Baca Juga : Pengurus SMSI Sulsel dan PWI Sulsel Sesalkan Jurnalis Muda Berdemo Bela Tempo yang Dinyatakan Bersalah Secara Etik

Penandatanganan ini diproyeksikan akan menjadi fondasi kerja sama jangka panjang yang tidak hanya meningkatkan hubungan diplomatik, tetapi juga memberi manfaat langsung bagi petani dan pelaku usaha pertanian di Indonesia dan Yordania.

Sebagai informasi, Presiden Prabowo juga sempat memuji gebrakan Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman yang berhasil meningkatkan produksi beras nasional sehingga kondisi perberasan Indonesia jauh lebih banyak dibanding negara tetangga.

Baca berita lainnya Harian.news di Google News

Redaksi Harian.news menerima naskah laporan citizen (citizen report). Silahkan kirim ke email: [email protected]

Follow Social Media Kami

KomentarAnda