Logo Harian.news

Menteri Pertahanan Apresiasi Taruna Ikrar Atas Dukungan BPOM dalam Kemandirian Obat dan Pangan

Editor : Redaksi Rabu, 21 Mei 2025 08:23
Menteri Pertahanan Apresiasi Taruna Ikrar Atas Dukungan BPOM dalam Kemandirian Obat dan Pangan

HARIAN.NEWS, JAKARTA – Menteri Pertahanan Republik Indonesia, Jenderal TNI (Purn) Sjafrie Sjamsoeddin, melakukan kunjungan kerja ke kantor Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) di Jalan Percetakan Negara, Jakarta.

Kunjungan ini merupakan bentuk apresiasi dan sinergi antar lembaga dalam memperkuat ketahanan nasional melalui kemandirian di sektor obat dan pangan.

Dalam pertemuan dengan Kepala BPOM, Prof. Dr. Taruna Ikrar, Menteri Pertahanan menyampaikan apresiasi atas peran strategis BPOM dalam menjamin kualitas, keamanan, dan efikasi obat-obatan serta produk pangan dalam negeri.

Baca Juga : Buka Peluang Investasi Baru, Mentan Amran Terima Putra Presiden Belarusia

Ia menekankan pentingnya kerja sama lintas sektor demi terwujudnya kemandirian industri farmasi nasional.

“Sektor kesehatan, terutama ketersediaan dan keterjangkauan obat, merupakan bagian vital dari ketahanan nasional. Oleh karena itu, dukungan dari BPOM sangat penting dalam mendukung upaya kami,” ujar Sjafrie Sjamsoeddin, Selasa (20/5/2025).

Sebelumnya, dalam rapat kerja dengan Komisi I DPR RI, Menhan Sjafrie mengungkapkan rencana TNI untuk memproduksi obat-obatan melalui laboratorium farmasi militer yang telah direvitalisasi menjadi pabrik obat pertahanan negara.

Baca Juga : Taruna Ikrar Sampaikan Public Lecture di Universitas Indonesia: Menguatkan Ekonomi Kesehatan dan Konsep ABG di Era Silver Economy

Langkah ini merupakan solusi atas mahalnya harga obat di Indonesia dan bertujuan untuk memperkuat sistem kesehatan nasional.

Tugas TNI dalam memproduksi dan mengembangkan obat telah diatur dalam Peraturan Menteri Pertahanan Nomor 10 Tahun 2014, yang mencakup produksi, pengawasan mutu, penyimpanan, pemeliharaan, penelitian dan pengembangan, serta pendidikan dan pelatihan.

Meski demikian, distribusi obat kepada masyarakat belum diatur dalam regulasi tersebut, sehingga memerlukan kolaborasi dengan pihak terkait seperti BPOM dan Kementerian Kesehatan untuk memastikan pelaksanaannya sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

Baca Juga : Amran Pimpin Rapat Tanggap Darurat Sejak Subuh, Kebut Penyaluran Bantuan ke Sumatera

Prof. Taruna Ikrar menyatakan bahwa BPOM siap bersinergi dengan berbagai lembaga, termasuk TNI dan Kemenkes, untuk memastikan bahwa obat-obatan yang diproduksi memenuhi standar keamanan dan mutu demi mendukung ketahanan nasional di bidang kesehatan dan pangan.

Kunjungan ini, kata Taruna yang juga Pengurus Ikatan Alumni Universitas Hasanuddin menandai penguatan kerja sama antara sektor pertahanan dan sektor pengawasan obat-pangan dalam mewujudkan Indonesia yang mandiri, sehat, dan tangguh.

Baca berita lainnya Harian.news di Google News

Redaksi Harian.news menerima naskah laporan citizen (citizen report). Silahkan kirim ke email: [email protected]

Follow Social Media Kami

Tag : BPOMmentan
KomentarAnda