Logo Harian.news

Pemkot Rancang Transportasi Ramah Lingkungan

Munafri: Transportasi Makassar Harus Modern, Efisien, dan Ramah Lingkungan

Editor : Redaksi Jumat, 21 Maret 2025 21:19
Wali Kota Makassar Munafri Arifuddin, Foto: HN/Sinta.
Wali Kota Makassar Munafri Arifuddin, Foto: HN/Sinta.

HARIAN.NEWS, MAKASSAR – Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin, menegaskan pentingnya pengembangan sistem transportasi yang terintegrasi dan berkelanjutan guna mengatasi tantangan mobilitas di kota yang terus berkembang pesat.

Munafri menyampaikan bahwa Makassar membutuhkan solusi transportasi yang tidak hanya mengatasi kemacetan tetapi juga mendukung pembangunan kota yang ramah lingkungan.

“Kota ini terus tumbuh dengan jumlah penduduk dan kendaraan yang semakin meningkat. Kalau tidak ada langkah konkret dalam membangun sistem transportasi yang lebih baik, kita akan menghadapi masalah yang lebih kompleks di masa depan,” ujarnya, Jumat (21/3/2025).

Baca Juga : Fadly Padi di Event Booth Makassar Pikat Pengunjung City Expo di Surabaya

Munafri menegaskan bahwa pengembangan transportasi di Makassar harus dilakukan secara makro, dengan mempertimbangkan berbagai aspek, termasuk infrastruktur, moda transportasi, dan kebijakan pendukung.

Ia menyebut pentingnya pengintegrasian berbagai jenis transportasi, dari angkutan umum, jalur sepeda, hingga kawasan pedestrian yang nyaman bagi pejalan kaki.

“Kita butuh sistem transportasi yang terintegrasi dan mudah diakses oleh semua lapisan masyarakat. Tidak bisa lagi berpikir hanya membangun jalan, tetapi bagaimana jalan itu terhubung dengan moda transportasi lain secara efektif,” tegasnya.

Baca Juga : Munafri Tawarkan Pulau-Pulau di Makassar ke Swiss

Selain itu, Munafri menekankan perlunya kebijakan transportasi yang berpihak pada lingkungan. Salah satu langkah yang akan didorong adalah mendorong penggunaan kendaraan listrik dan pengurangan ketergantungan pada kendaraan pribadi.

“Kita ingin Makassar lebih hijau. Polusi udara dan kemacetan adalah dua hal yang bisa kita tekan dengan kebijakan transportasi yang lebih ramah lingkungan. Makanya, kita perlu mulai beralih ke transportasi umum yang lebih baik dan mendorong penggunaan kendaraan listrik,” jelasnya.

Selain modern dan ramah lingkungan, Munafri juga menekankan pentingnya aksesibilitas bagi penyandang disabilitas dalam sistem transportasi yang dikembangkan di Makassar.

Baca Juga : Komitmen Perumda Parkir Makassar Basmi Jukir Liar

“Jangan sampai ada masyarakat yang tidak bisa menggunakan transportasi kita karena keterbatasan akses. Kita harus pastikan semua orang, termasuk penyandang disabilitas, mendapatkan fasilitas yang layak,” katanya.

Menurut Munafri, pembangunan infrastruktur transportasi yang inklusif tidak hanya berdampak pada peningkatan mobilitas, tetapi juga pada pertumbuhan ekonomi dan kualitas hidup masyarakat.

“Kalau transportasi lancar, ekonomi juga bergerak. Kita ingin Makassar menjadi kota yang nyaman bagi semua orang, baik yang tinggal di sini maupun yang datang untuk berbisnis atau berwisata,” tambahnya.

Baca Juga : Lakukan Kunjungan, Appi Akui Kondisi Dermaga Pulau Sangat Memprihatinkan

Lebih lanjut, Munafri menegaskan bahwa Pemkot Makassar akan melakukan kajian lebih lanjut terkait kebijakan transportasi yang akan diterapkan.

Ia juga membuka peluang untuk melakukan uji coba sistem transportasi baru sebelum diterapkan secara luas.

“Semua kebijakan yang kita ambil harus didasarkan pada kajian yang matang. Kita tidak ingin membuat keputusan yang justru menambah masalah di kemudian hari. Maka dari itu, kita akan melakukan uji coba dan evaluasi sebelum kebijakan diterapkan secara penuh,” pungkasnya.

Sebelumnya, Pakar transportasi Prof. Ir. Sakti Adji Adisasmita menekankan pentingnya sistem transportasi yang lebih terintegrasi dan multimoda untuk mengatasi permasalahan ini.

“Dengan lebih dari 2 juta orang beraktivitas di Makassar setiap hari dan pertumbuhan kendaraan mencapai 6–7% per tahun, kemacetan akan semakin sulit dikendalikan tanpa perencanaan yang matang,” ujar Prof. Sakti dalam rapat koordinasi transportasi di Balai Kota, Kamis (20/3/2025).

Menurutnya, Makassar sedang bergerak menuju status kota megapolitan, sehingga perlu strategi jangka panjang yang mencakup berbagai aspek.

“Kita tidak bisa hanya mengandalkan pelebaran jalan atau pembangunan flyover. Dibutuhkan sistem transportasi multimoda yang menghubungkan berbagai jenis angkutan agar masyarakat memiliki lebih banyak pilihan,” jelasnya.

Ia mengusulkan masterplan transportasi metropolitan Makassar, yang meliputi perencanaan dalam jangka pendek, menengah, dan panjang.

PENULIS: NURSINTA

Baca berita lainnya Harian.news di Google News

Redaksi Harian.news menerima naskah laporan citizen (citizen report). Silahkan kirim ke email: [email protected]

Follow Social Media Kami

KomentarAnda