Mendikbudristek Nadiem Makarim: Fokus pada Perluasan Wajib Belajar dan Bantuan Pendidikan
HARIAN.NEWS, JAKARTA – Pemerintah Indonesia mengalokasikan anggaran sebesar Rp665 triliun untuk bidang pendidikan, dengan fokus pada perluasan wajib belajar dan bantuan pendidikan.
Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi ( Mendikbudristek) Nadiem Makarim, menyampaikan terima kasih atas dukungan Presiden Joko Widodo, khususnya terkait kebijakan dan gerakan Merdeka Belajar.
Baca Juga : BAZNAS Kota Makassar Siapkan Bantuan Pendidikan dan Modal UMKM, Pjs Wali Kota Dukung Program Berkelanjutan
Berikut rincian alokasi dana untuk program prioritas pendidikan tahun 2024:
1. Program Indonesia Pintar (PIP): Ditargetkan untuk 18.594.627 siswa dengan alokasi anggaran Rp13,4 triliun.
2. KIP Kuliah: Ditargetkan untuk 985.577 mahasiswa dengan alokasi anggaran Rp13,9 triliun.
Baca Juga : JK Kritik Mendikbud Nadiem Makarim: Tak Pernah ke Daerah dan Jarang Ngantor
3. Program Afirmasi Pendidikan Menengah (ADEM): Ditargetkan untuk 3.943 siswa dengan alokasi Rp107 juta.
4. Program Beasiswa Afirmasi Pendidikan Tinggi (ADik): Ditargetkan untuk 9.276 mahasiswa dengan alokasi Rp7,7 miliar.
5. Bantuan Operasional Satuan (BOS) Pendidikan: Dialokasikan sebesar Rp59,4 triliun dengan rincian:
Baca Juga : Nadiem Batalkan Kenaikan UKT, DPR Harap Student Loan Tidak Jadi Solusi Instan
a. BOS: Rp53,8 triliun
b. BOP PAUD: Rp4 triliun
c. BOP Kesetaraan: Rp1,6 triliun.
6. Tunjangan Guru ASND: Dialokasikan sebesar Rp56,6 triliun dengan rincian:
a. Tunjangan Profesi Guru (TPG): Rp53,3 triliun
b. Dana Tambahan Penghasilan (DTP): Rp1,3 triliun
c. Tunjangan Khusus Guru (TKG): Rp2 triliun.
Baca Juga : Mendikbud Nadiem soal UKT: Kenaikan tak Wajar akan Kami Evaluasi
7. Dana Alokasi Khusus (DAK) Fisik Bidang Pendidikan: Dialokasikan sebesar Rp15,29 triliun untuk pemenuhan sarana prasarana di 12.626 satuan pendidikan di seluruh Indonesia, meliputi jenjang PAUD, SD, SMP, SKB, SMA, SLB, dan SMK.
“Semua ini membuat saya percaya bahwa Hari Guru Nasional tahun ini bukanlah salam perpisahan. Sebaliknya, peringatan Hari Guru Nasional tahun ini adalah penanda kesatuan tekad kita untuk mengakselerasi kemajuan sistem pendidikan Indonesia,” kata Nadiem beberapa waktu lalu. ***
Baca berita lainnya Harian.news di Google News