HARIAN.NEWS, MAKASSAR – Menghadapi cuaca ekstrem yang melanda Sulawesi Selatan, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sulsel telah menyiagakan bantuan logistik dan paket keluarga sebagai buffer stock di tujuh kabupaten/kota rawan bencana hidrometeorologi.
Daerah tersebut meliputi Kota Makassar, Kabupaten Maros, Gowa, Barru, Parepare, Jeneponto, dan Soppeng.
Kepala BPBD Sulsel, Amson Padolo, menjelaskan bahwa upaya antisipasi telah dilakukan jauh sebelumnya untuk memastikan bantuan dapat segera digunakan saat bencana terjadi.
Baca Juga : Delapan Kecamatan di Maros Terendam Banjir, BPBD: Ketinggian Air Capai Satu Meter
“Bencana akibat cuaca ekstrem ini terjadi setiap tahun. Karena itu, kami sudah menyiagakan logistik dan bantuan paket keluarga sebagai buffer stock. Ketika bencana terjadi, bantuan bisa langsung digunakan,” ujar Amson, Minggu (22/12/2024).
Amson mencontohkan kesiapan di Makassar, di mana perahu polyethylene telah disiagakan di titik-titik langganan banjir parah. Sementara di Maros, mobil tangki air bersih telah dipersiapkan untuk membantu warga yang terdampak banjir.
“Jauh sebelumnya, kami telah menginstruksikan BPBD di seluruh kabupaten/kota untuk meningkatkan kesiapsiagaan menghadapi potensi bencana hidrometeorologi,” tambahnya.
Baca Juga : BNPB Salurkan Bantuan Rp15 Miliar untuk Mitigasi Bencana di Sulawesi Selatan
Untuk menangani bencana banjir yang sudah terjadi di beberapa daerah, BPBD bekerja sama dengan berbagai pihak, termasuk Dinas Sosial, Dinas Pekerjaan Umum (PU), serta lembaga vertikal seperti Balai Besar Pompengan dan Balai Besar Jalan dan Jembatan.
“Koordinasi telah dilakukan sejak awal. Saat ini, semua titik yang terdampak banjir sedang dalam penanganan sesuai dengan tanggung jawab masing-masing OPD,” jelas Amson.
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) telah memetakan wilayah rawan bencana dengan status waspada hingga siaga. Kabupaten Maros dan Kota Makassar masuk dalam zona awas, sementara sebagian besar wilayah lainnya berstatus siaga.
Baca Juga : BNPB Catat Bencana Hidrometeorologi Dominasi Sulsel 2 Tahun Terakhir
Langkah antisipasi juga dilakukan dengan menyampaikan informasi kepada warga di zona rawan, termasuk mengingatkan mereka untuk bersiap melakukan evakuasi jika diperlukan.
“Penyampaian informasi kepada warga terus dilakukan, termasuk mengingatkan mereka untuk mempersiapkan diri menghadapi kemungkinan evakuasi ke tempat pengungsian,” tutup Amson.
Penulis: Nursinta
Baca Juga : Cuaca Ekstrem, Dinas BMBK Sulsel Siap Tangani Kerusakan Jalan
Baca berita lainnya Harian.news di Google News