HARIAN.NEWS, MAKASSAR – Penjabat (Pj) Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Makassar, Irwan Rusfiady Adnan, membuka kegiatan Focus Group Discussion (FGD) bertajuk “Kolaborasi dalam Distribusi Pangan untuk Mengendalikan Inflasi dan Mendukung Petani Lokal” di Hotel Royal Bay, Selasa (10/12/2024).
Acara ini diselenggarakan oleh Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Kota Makassar.
Dalam sambutannya, Irwan menyoroti bahwa inflasi seringkali disebabkan oleh kendala dalam sistem distribusi pangan. Hambatan distribusi, menurutnya, dapat mengakibatkan kelangkaan barang di pasar yang akhirnya memicu kenaikan harga.
Baca Juga : Hari Ibu ke-96, PJ Sekda Makassar Komitmen Pencegahan Kekerasan Anak di Ranah Daring
“Masalah dalam distribusi menjadi salah satu penyebab utama inflasi. Oleh karena itu, penting bagi kita untuk mencari solusi yang dapat mengatasi persoalan ini, khususnya di Kota Makassar,” ujarnya.
Ia menambahkan bahwa FGD ini adalah langkah awal untuk memperkuat kolaborasi antara berbagai pihak guna menciptakan sistem distribusi yang lebih efisien.
“Dengan hasil kolaboratif, kita dapat menekan inflasi dan meringankan beban masyarakat akibat lonjakan harga,” tambah Irwan.
Baca Juga : Pj Sekda Makassar Buka Suara Terkait Isu Pergantian oleh Wali Kota
Irwan juga menekankan pentingnya mendukung petani lokal untuk meningkatkan produksi dan efisiensi. Dengan memberikan akses yang lebih baik ke pasar dan teknologi, petani dapat menghasilkan produk berkualitas yang berkontribusi pada stabilitas harga pangan.
“Pemberdayaan petani lokal harus menjadi perhatian utama, karena mereka adalah salah satu pilar ketahanan pangan di daerah kita,” jelasnya.
Ia berharap hasil diskusi ini dapat segera diimplementasikan untuk menciptakan perubahan nyata, baik dalam sistem distribusi pangan maupun pemberdayaan petani lokal.
Baca Juga : Wali Kota Makassar Berencana Gantikan Pj Sekda Irwan Rusfiady Adnan
“Ini adalah awal dari langkah besar. Dengan kolaborasi, kita bisa menjadikan Makassar lebih tangguh dalam menghadapi tantangan inflasi dan ketahanan pangan,” tutupnya.
Kegiatan ini dihadiri oleh berbagai pihak terkait, termasuk pelaku usaha, akademisi, dan perwakilan komunitas petani, sebagai wujud sinergi dalam menciptakan solusi untuk isu ketahanan pangan dan inflasi di Kota Makassar.
Penulis: Nursinta
Baca Juga : Pemkot dan DPRD Makassar Setujui 15 Usulan Pembentukan Perda Tahun 2025, Intip Pointnya
Baca berita lainnya Harian.news di Google News
