MAKASSAR, HARIAN.NEWS – Polda Sulsel bereaksi dan mejuding bahwa ada pihak yang ingin membenturkan antara TNI dan Polri terkait insiden yang terjadi di Mapolres Jeneponto.
Salahsatunya menyebut berita yang tidak bisa dipertanggung jawabkan yang ingin membenturkan soliditas TNI dan Polri dalam pelaksanaan tugas.
Diketahui, berita tersebut berbunyi bahwa “semua Anggota Polres Mogok Kerja, Penjagaan Kosong, Posko Ops Ketupat Kosong, dan mereka beramai -ramai keluar group WA Polres Jeneponto, dan Wakapolres Jeneponto berusaha meredam kekesalan anggotanya”.
Baca Juga : Wali Kota Danny Pomanto Ikuti Pelantikan 209 Bintara Polri di SPN Polda Sulsel
Kabid Humas Polda Sulsel, Kombes Pol Komang Suartana mengatakan bahwa Kapolda Sulsel dengan tegas menyatakan bahwa isu berita tersebut tidak benar alias hoaks.
“Itu semua tidak benar benar/HOAX,” Dengan tegas disampaikan Kapolda Sulsel melalui Kabid Humas Polda Sulsel, Kombes Pol Komang Suartana dalam pesan tertulisnya, Sabtu (29/4/2024).
“Berita ini sudah langsung kita cross cek ke Kapolres Jeneponto dan memastikan tidak ada Anggota Polres Jeneponto Mogok kerja, penjagaan kosong, atau keluar group WA Polres Jeneponto sebagaimana Isu yang beredar,” lanjut Kabid Humas.
Baca Juga : Soal Pengadaan TIK di Disdikbud, Polres Jeneponto Siap Turun Tangan Terkait Temuan LPK Sulsel
Dikatakan Kombes Pol Komang Suartana, Sesuai arahan Kapolda Sulsel Irjen Pol. Drs. Setyo Boedi Moempoeni Harso, SH.M.Hum, kepada seluruh anggota di Polres, bahwa TNI dan Polri tetap solid dan harus selalu bersinergi dalam melaksanakan tugas untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat.
“Sekali kami tegaskan bahwa berita yang beredar tidak benar/HOAX dan tidak bisa di pertanggung jawabkan. Diharapkan masyarakat tidak terprovokasi oleh berita berita yang menyesatkan,” kata Kabid Humas Polda Sulsel.
Baca berita lainnya Harian.news di Google News