HARIAN.NEWS, JAKARTA – Presiden Prabowo Subianto menganugerahkan Bintang Mahaputra Utama kepada almarhum KH Yusuf Hasyim di Istana Negara, Senin (25/8/2025). Penghargaan diterima oleh putranya, Gus Irfan Yusuf, Kepala Badan Penyelenggara Haji.
KH Yusuf Hasyim, atau akrab disapa Pak Ud, dinilai berjasa besar dalam pendidikan, perjuangan kemerdekaan melalui pembentukan Laskar Hizbullah, serta pengembangan Pondok Pesantren Tebuireng sebagai pusat pendidikan Islam modern yang memperkuat peran santri dan moderasi beragama di Indonesia.
Lahir pada 3 Agustus 1929, Yusuf Hasyim merupakan putra bungsu pendiri NU, KH Hasyim Asy’ari, sekaligus adik Menteri Agama pertama RI, KH Wahid Hasyim, dan paman Presiden ke-4 RI Abdurrahman Wahid (Gus Dur). Sejak muda ia aktif menimba ilmu di berbagai pesantren, termasuk Krapyak dan Gontor.
Baca Juga : Mentan Amran Terima Bintang Mahaputra Adipurna dari Presiden Prabowo
Di masa revolusi, ia bergabung dengan Laskar Hizbullah dan memimpin pasukan dalam pertempuran 10 November 1945.
Karier militernya berlanjut hingga berpangkat Letnan Satu, serta terlibat dalam penumpasan pemberontakan Madiun 1948. Setelah itu, ia aktif di LVRI, GP Ansor, hingga menjadi anggota DPRGR pada era Orde Baru.
Sebagai pengurus PBNU, Yusuf Hasyim turut mendorong keputusan penting NU, termasuk kembali ke Khittah 1926. Ia wafat pada 14 Januari 2007 dan dimakamkan di kompleks Pesantren Tebuireng, Jombang.
Baca Juga : Perkuat UMKM di Timur Indonesia, Kepala BPOM Serahkan 41 NIE ke Gubernur NTT
Baca berita lainnya Harian.news di Google News
