MAMASA HARIAN NEWS _ Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan( PPTK ) pada Dinas Pendidikan kabupaten Mamasa, Sulawesi Barat ( Sulbar), yang menangani pekerjaan bangunan sekolah SMP Negeri 01 Sespa, diduga melakukan potongan sebesar 30 juta rupiah.
Hal itu dibenarkan oleh suami mantan Kepala Sekolah SMP Negeri 01 Sespa, Soleman, yang diwawancarai wartawan harian.news, pada Rabu, 03 Mei 2023 di Desa Orobua Timur.
Kepada harian.news, Soleman mengatakan bahwa PPTK melakukan potongan sebesar 30 juta rupiah beberapa waktu lalu.
Baca Juga : Efisiensi Anggaran, BPKAD Makassar Pastikan Tidak Ada Pemangkasan DAK
” PPTK mengambil uang di kepala sekolah dengan alasan biaya pendampingan. Tapi saya tidak tau pendampingan apa yang dimaksud,” ungkap Soleman.
Ditanya soal fungsi dari suami mantan Kepala sekolah SMP Negeri 01 Sespa, Soleman menjawab dirinya hanya membantu Kepsek.
” Saya hanya membantu Kepsek Pak. Dan saya juga yang selalu berkomunikasi dengan pihak pemborong,”jelasnya.

Baca Juga : Kemendagri Dukung Penguatan Tata Kelola DAK untuk Meningkatkan Pembangunan Daerah
Bangunan SMP Negeri 01 Sespa yang masih terbengkalai. Foto:Jupran_Harian News Mamasa.
Ditempat yang sama, Mas Rudi, selaku pihak pemborong pada SMP Negeri 01 Sespa juga membenarkan adanya potongan dari PPTK.
” Ia memang PPTK melakukan potongan sebesar 30 juta rupiah, dengan alasan biaya pendampingan. Bahkan saya Foto itu bukti potongan,” katanya sambil memperlihatkan bukti potongan itu dihadapan wartawan harian.news .
Baca Juga : Dinas PUTR Luwu Alokasikan DAK untuk Proyek Jalan di Desa Lare-lare Dinilai Tepat
Terkait hal ini, kontributor harian.news Mamasa berupaya melakukan upaya konfirmasi kepada PPTK, Naris.
Namun upaya konfirmasi yang dilakukan lewat WhatsAppnya tidak merespon terkait adanya dugaan potongan.
Naris hanya menjawab terkait bangunan sekolah yang terbengkalai sebelum hari raya Idul Fitri.
Baca Juga : LSM GERAK Mamasa Soroti Bangunan SMPN 01 Sespa yang Terbengkalai
” Kami sudah telepon pihak kepala sekolah, agar memberikan uang kepada pemborong supaya pekerjaan bisa dilanjutkan kembali,” singkat Naris via chat WhatsApp.
Hingga hari ini, Sabtu 13 Mei 2023, wartawan media ini kembali melakukan upaya konfirmasi kepada PPTK.
Namun WhatsApp Naris, selaku PPTK sudah tidak aktif. Bahkan nomor telepon juga tidak aktif.
Sebelumnya diberitakan SMPN 01 Sespa terbengkalai karena tidak adanya pekerja bangunan yang masuk.
Bangunan tersebut menghabiskan anggaran Dari Dana Alokasi Khusus ( DAK) sebesar 2,431 juta rupiah. ***
Baca berita lainnya Harian.news di Google News