MAKASSAR, HARIANEWS.COM – Program merdeka belajar Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Indonesia Nadiem Anwar Makarim, B.A., M.B.A Sangat tepat digunakan sebagai filosofi perubahan dari metode pembelajaran yang terjadi selama ini karena dalam “Merdeka Belajar” terdapat kemandirian dan kemerdekaan bagi lingkungan pendidikan menentukan sendiri cara terbaik dalam proses Tantangan Pendidikan Era.
Demikian disampaikan DR Ir Hj Andi Majdah M Zain MS.i Rektor Universitas Islam Makassar.
Hadir pula mendampingi, Wakil Rektor I , II dan III serta seluruh dekan lingkup UIM , dalam arahannya setalah perjanjian kerjasama dengan NGC Education Center (4/10/2022).
Baca Juga : UIM Al Gazali Fokus Jadi Pusat Pengembangan Skill Ke Jepang
Lanjut Majdah dengan kerjasama ini harapannya terjadi pertukaran pelajar, beasiswa dan magang di Jepang, dimana mahasiswa sebagai peserta didik tidak lagi harus mengikuti kurikulum yang tersedia.
“Namun bisa menggunakan metode belajar yang paling cocok digunakan sehingga kampus bisa menentukan pendidikan terbaik bagi, bukan hanya kampus tetapi mahasiswa untuk berwawasan global dan qur”ani,” pungkas Majdah.
Rahajeng Nastya Sekarhayu, M.Pd. Direktur NGC Education Center mengatakan program tokutei ginou spesifik skill sangat bagus untuk alumni universitas islam makassar selain itu akan di berikan informasi beasiswa dosen serta mahadiswa S2 dan S3 Termasuk Pemberian Pembimbing kepada mahasiswa magang di jepang sesuai kualifikasi pendidikan dan kompetensi keahlian.
Baca Juga : Safruddin Jadi Guru Besar Unhas Ke-488, Kabag Humas UIM Ucapkan Selamat
Kabag Humas dan kerjasama UIM dr Wachyudi Muchsin SKed SH MKes kerjasama ini awalnya di gagas Dekan Fakultas Tehnik Dr Ir Suradi Najamuddin namun berkembang lingkup universitas.
“Semoga kerjasama ini bermanfaat untuk kedua belah pihak demi kemajuan pendidikan di Indonesia,” pungkas dokter koboi panggilan akrabnya.
Baca berita lainnya Harian.news di Google News