HARIAN.NEWS, MAKASSAR – Tidak biasanya tetiba seorang sahabat lama di LSM dan mantan anggota DPRD Provinsi Sulsel, Wahyuddin AB Kessa, menelepon say,a, meminta tulisan testimoni untuk mengenang almarhum H. Mappinawang, SH.
Mappinawang semasa hidupnya pernah menjadi Direktur LBH Makassar, Dewan FIK ORNOP Sulsel, dan Ketua KPUD Sulsel.
Kata Pak Wahyu, nama saya selintas disebut dalam tulisan Rusdin Tompo, maka saya pun diminta urunan tulisan untuk buku tersebut.
Baca Juga : LBH Makassar : Usut Tuntas Oknum Polisi Pemeras
Namun karena kesibukan, saya memulai menulis ketika sedang perjalanan dari Makassar ke Jakarta, lalu disambung lagi saat perjalanan pulang dari Jakarta ke Makassar. Masih belum rampung.
Pak Wahyu kembali mengingatkan agar segera tuntas dalam 1-2 hari ini. Alhamdulillah, dapat saya selesaikan tulisan ini pada tanggal 12 Ramadhan 1446 Hijriyah.
Lintasan dan Irisan Cerita Saya Bersama Almarhum
Baca Juga : LBH Makassar : TNI Tidak Berwenang Tangkap Warga Sipil, Termasuk ‘Passobis’
Kak Mappi (begitu sapaan akrabnya) telah meninggalkan kita untuk selamanya. Namun kesan dan kenangan bersamanya, masih terasa, seakan Kak Mappi masih ada di sekitar kita.
Selaku aktivis dan penggerak ORNOP ( Organisasi Non Pemerintah ), kami senantiasa berinteraksi dalam kerangka pendampingan masyarakat, khususnya kaum rentan akan kebijakan pembangunan.
Kita berhimpun di FIK LSM (Forum Informasi dan Komunikasi Lembaga Swadaya Masyarakat) yang belakangan berganti dengan istilah ORNOP, lantaran banyaknya LSM jadi-jadian ataupun abal-abal. Biar jelas pembedanya.
Baca Juga : Dosen UNM Diduga Lecehkan Mahasiswa, Nilai Jadi Modus
Irisan Kejadian bersama Kak Mappi
Sesungguhnya sejak saya masih mahasiswa dan almarhum sudah di LBH Makassar bersama Andi Rudiyanto Asapa (alm), Nasiruddin Pasigai, Muh. Hasbi (alm), dll.
Baca berita lainnya Harian.news di Google News
