Namun di akhir masa kemahasiswaan, saya bersama Prof. Dr. Ir. H.M. Natsir Nessa, M.S. (alm) dan Ibu Hj. Mubha Kahar Muang, S.E., mantan anggota DPR RI dari Fraksi Karya Pembangunan (FKP), mendirikan LSM bernama Yasindo, Yayasan Samudra Indonesia.
Sekadar informasi, saya masuk UNHAS tahun 1987, lulus dan wisuda tahun 1996, tapi masih ngampus sampai tahun 1999. Yasindo kemudian bergabung dengan FIK LSM Sulsel, dengan Koordinator Asmin Amin, dari Lembaga Mitra Lingkungan (LML).
Di kisaran 1995-2000-an itu, lagi marak-maraknya aktivis ber-LSM. Bahkan di masa itu semakin banyak LSM yang terbentuk dan dibentuk oleh orang-orang dalam pemerintahan.
Baca Juga : LBH Makassar : Usut Tuntas Oknum Polisi Pemeras
Nah di FIK LSM inilah saya banyak berinteraksi dengan Kak Mappi. Beliau didapuk sebagai Badan Musyawarah (Bamus), berperan sebagai pengawas. Biasalah, supaya kita sama-sama transparan dalam mengelola dana donor.
Ada sejumlah nama donor dengan fokus isu berbeda, yang masih saya ingat, seperti USAID – OTI (tentang demokratisasi dan HAM), AusAID (tentang AIDS), Yappika (penguatan masyarakat sipil, kerjasama Kanada), Yasppuk (pembinaan usaha kecil bagi kaum perempuan), DML (Dana Mitra Lingkungan), Unicef (pendampingan ibu dan anak) dan masih banyak lagi.
Selanjutnya, kami dari LSM yang bergerak di bidang kelautan, pesisir dan pulau-pulau kecil, membentuk konsorsium LSM Kelautan. Kebetulan saya dikasi mandat selaku koordinatornya.
Baca Juga : LBH Makassar : TNI Tidak Berwenang Tangkap Warga Sipil, Termasuk ‘Passobis’
Lewat lembaga-lembaga dan konsorsium ini, bersama Kak Mappi, kami berinteraksi dengan sejumlah figur dan tokoh pendamping dan penggerak masyarakat.
Mereka, para dedengkot ORNOP itu, adalah Asmin Amin, Zohrah Andi Baso, Christina Joseph, H. Azhar Arsyad, Mappinawang, Sufri Laude, Andi Anton Pangerang, Bachrianto Bachtiar, Bahtiar Besar (Lekmas) dan Bachtiar Kecil (BLPM Lakpesdam). Masih ada nama lain, yakni Agus Salim Munadah (Yalbindo), May Januar (Tengko Situru), Sombolinggi, A. Saddakati, Rusman Mejang, Mulyadi Prayitno, Zulkifli Amin, Fadiah Machmud, Andi Yudha Yunus, Andi Tenri Palallo, dan sederet nama lainnya. ***
Oleh: SALAHUDDIN ALAM
Baca Juga : Dosen UNM Diduga Lecehkan Mahasiswa, Nilai Jadi Modus
Baca berita lainnya Harian.news di Google News
