HARIAN.NEWS, MAKASSAR – Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai Nasdem Rusdi Masse alias RMS meminta calon kepala daerah dan figur yang memunculkan wacana Kotak Kosong untuk instrospeksi diri.
“Itu harus dikomentari juga calon-calon yang mengeluarkan isu itu (Kotak Kosong) bahwa dia instrospeksi diri,” tegas RMS kepada awak media di rumah pemenangan ASS-Fatmawati, Selasa (30/7/2024).
Katanya, sebagai calon kepala daerah harus bercermin jika tak ada partai yang mengusung untuk maju dalam perhelatan Pemilihan Gubernur (Pilgub), Wali Kota atau Bupati, bukan menyalahkan demokrasi.
Baca Juga : DPRD Pangkep Tetapkan MYL Bupati 2025-2030
“Juga membahas kenapa sebuath partai tidak mau atau tidak memberikan dukungan, tidak boleh disalahkan demokrasi karena demokrasi itu tidak ada aturannya yang melarang kotak kosong, harusnya calon itu instrospeksi diri, Saya ini siap maju jadi calon gubernur atau wakil gubernur tapi kenapa ini jadi tidak ada partai yang mencalonkan Saya?,” jelas RMS.
Menurutnya, saat ini demokrasi baik-baik saja. Pasalnya, kotak kosong ada dalam aturan yang diterbitkan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI.
“Yang tidak sehat itu kalau tidak dibolehkan, ada aturan itu yang tidak membolehkan artinya yang bicara seperti itu,” terangnya.
Baca Juga : Gubernur Sumut Terpilih Bobby Nasution: Terima Kasih KPU dan Bawaslu
RMS meminta agar masyarakat tidak terpengaruh oleh wacana kotak kosong, karena perlu adanya evaluasi terhadap pihak yang memunculkan wacana kotak kosong.
“Masa mau kotak kosong? Tidak boleh masyarakat terpengaruh oleh isu kotak kosong, kenapa?, karena yang mengeluarkan isu kontak kosong ini yang yang perlu dievaluasi karena partai tidak mau sama dia,” tandasnya.
Penulis: Nursinta
Baca Juga : Malam Ini, KPU Sulsel Gelar Pleno Penetapan Andalan Hati Sebagai Gubernur dan Wagub Terpilih
Baca berita lainnya Harian.news di Google News