HARIAN.NEWS, JAKARTA – Raihan suara Partai Solidaritas Indonesia (PSI) ‘meledak’ dalam enam hari terakhir. Lonjakan hampir 400 ribu suara dalam waktu cepat itu membuat total suara PSI melaju mendekati ambang batas parlemen (parliamentary threshold) 4 persen.
Dikutip harian.news dari republika, ledakan suara itu tampak dalam hasil penghitungan surat suara atau real count sementara yang dilakukan KPU menggunakan aplikasi Sistem Informasi Rekapitulasi (Sirekap). Data perolehan suara setiap partai dalam Pileg DPR RI itu dipublikasikan di laman laman web pemilu2024.kpu.go.id.
Hasil real count terhadap data dari 530.776 tempat pemungutan suara (TPS) per Senin (26/2/2023) pukul 06.00 WIB, menunjukkan bahwa PSI mendapatkan 2.001.493 suara atau 2,68 persen. Lantas, hasil real count terhadap 541.260 TPS per Sabtu (2/3/2023) pukul 13.00 WIB menunjukkan bahwa PSI sudah mendulang 2.399.469 suara atau 3,13 persen.
Baca Juga : Semarak Kemerdekaan, PSI Sulsel Gelar Lomba Rakyat di Barukang Utara
Dari data tersebut tampak bahwa PSI mendapatkan tambahan 397.976 suara dalam enam hari terakhir. Secara persentase, raihan suara PSI naik 0,45 persen.
PSI satu-satunya partai yang mengalami lonjakan suara sebesar itu. Adapun data masuk untuk real count bertambah dari 10.484 TPS dalam enam hari terakhir.
Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia, Burhanuddin Muhtadi heran melihat ledakan suara PSI hingga membuat persentase raihan lebih dari 3 persen. Sebab, hasil hitung cepat (quick count) yang dilakukan Indikator menunjukkan bahwa raihan suara partai yang dipimpin anak Presiden Jokowi itu hanya 2,81 persen.
Baca Juga : Putra Bungsu Jokowi Kembali Jadi Ketua Umum PSI
“Sementara perolehan suara PSI ‘meledak’ hanya dlm beberapa hari terakhir saja. Biasanya kalau data masuk di Sirekap sudah besar dan proporsional, suara partai-partai tidak akan sedinamis ini,” kata Burhanuddin lewat akun X-nya yang telah terverifikasi, Sabtu.
Sebagai catatan, setiap partai politik peserta Pileg DPR RI berlomba-lomba meraih suara di atas ambang batas parlemen 4 persen. Sebab, partai yang total raihan suara nasionalnya tak melampaui ambang batas, maka tidak akan mendapatkan kursi di parlemen.
Baca berita lainnya Harian.news di Google News
