Logo Harian.news

Unismuh Makassar Resmi Buka Program Studi S-1 dan Profesi Kebidanan, Siap Cetak Lulusan Unggul

Editor : Redaksi II Rabu, 16 Oktober 2024 21:25
Unismuh Makassar Resmi Buka Program Studi S-1 dan Profesi Kebidanan, Siap Cetak Lulusan Unggul

HARIAN.NEWS, MAKASSAR – Universitas Muhammadiyah (Unismuh) Makassar secara resmi membuka Program Studi Kebidanan (S-1) dan Pendidikan Profesi Bidan, dengan pendaftaran dibuka mulai 16 hingga 31 Oktober 2024. Kehadiran kedua program ini diharapkan dapat mendukung peningkatan kualitas tenaga kesehatan di Indonesia, khususnya di Sulawesi Selatan.

Program S-1 Kebidanan menggunakan sistem seleksi berdasarkan nilai rapor, sementara untuk Pendidikan Profesi Bidan, seleksi dilakukan berdasarkan nilai ijazah S-1 Kebidanan. Biaya pendaftaran ditetapkan sebesar Rp 250.000, dengan rincian biaya kuliah untuk program sarjana sebesar Rp 5 juta per semester, ditambah biaya pembangunan Rp 7 juta. Sementara itu, biaya kuliah untuk program profesi kebidanan ditetapkan sebesar Rp 6 juta per semester dengan biaya pembangunan Rp 8 juta.

Perkuliahan untuk kedua program ini akan berlangsung di dua lokasi, yaitu Kampus Alauddin dan gedung Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan (FKIK) Unismuh di belakang Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Makassar, Jl. Tun Abdul Razak, Gowa.

Baca Juga : Unismuh Makassar Matangkan Persiapan MTQ 2025, 186 Mahasiswa Hadiri Technical Meeting

Kepala Program Studi D3 Kebidanan Unismuh, Daswati SST, M.Kes, menyatakan kebahagiaannya atas izin pembukaan program studi ini. “Kami sangat bersyukur atas terbitnya izin ini. Hal ini menunjukkan bahwa kami siap berperan aktif dalam meningkatkan kualitas pendidikan berkelanjutan bagi para bidan,” ungkapnya, Rabu, 16 Oktober 2024, di Kampus Unismuh Makassar.

Daswati juga menambahkan bahwa Unismuh telah menjalin kerja sama dengan Asosiasi Institusi Pendidikan Kebidanan Indonesia (AIPKIND) dan Ikatan Bidan Indonesia (IBI) guna memastikan proses perkuliahan sesuai dengan standar nasional yang telah ditetapkan oleh pemerintah.

Dengan visi untuk menghasilkan lulusan yang Islami, terpercaya, dan unggul dalam upaya preventif kegawatdaruratan kebidanan berbasis teknologi, Daswati optimistis program ini mampu menjawab tantangan dan kebutuhan masyarakat. “Kami berharap lulusan Kebidanan Unismuh dapat berkontribusi nyata dalam pembangunan kesehatan, baik di tingkat regional maupun nasional,” tambahnya.

Baca Juga : Unismuh dan UTHM Gelar Kuliah Tamu Internasional, Bahas Inovasi Pembelajaran Berbasis Budaya dan Teknologi

Kerja sama dengan Dinas Kesehatan Kota Makassar serta berbagai puskesmas dan rumah sakit, termasuk RS Muhammadiyah di Makassar dan Gowa, akan semakin memperkuat pembelajaran klinis yang diterapkan di program studi ini.

Target dan Tantangan

Dalam jangka pendek, program ini menargetkan penyelenggaraan pendidikan yang sesuai dengan standar nasional perguruan tinggi. “Sedangkan untuk jangka panjang, kami berfokus pada peningkatan kualitas tenaga pengajar dan fasilitas pendidikan agar mampu menjawab kebutuhan masyarakat dan stakeholder,” kata Daswati.

Baca Juga : Unismuh Makassar Rangkaikan Hardiknas dengan Donor Darah Massal

Ia juga menekankan bahwa meski pengembangan di tingkat internasional menjadi tantangan tersendiri, pihaknya melihat ini sebagai peluang untuk terus meningkatkan kualitas pendidikan. “Kami percaya, dengan pemanfaatan teknologi dan upaya yang berkelanjutan, program ini akan memberikan dampak positif bagi masyarakat,” tutup Daswati.

Baca berita lainnya Harian.news di Google News

Redaksi Harian.news menerima naskah laporan citizen (citizen report). Silahkan kirim ke email: [email protected]

Follow Social Media Kami

KomentarAnda