HARIANEWS.COM – Kabar duka datang dari dunia sepak bola tanah air, kericuhan terjadi di stadion Kanjuruhan Malang usai pertandingan antara Arema FC melawan Persebaya Surabaya, 1 Oktober 2022.
Dalam rilisnya PSSI mencatat ada ratusan korban meninggal akibat kejadian di stadion Kanjruhan Malang tersebut, diantaranya didominasi pihak suporter Arema FC dan beberapa personil kepolisian yang tengah mengamankan di lokasi.
Terkait terjadinya tragedi berdarah di stadion Kanjuruhan tersebut, pihak PSSI telah menyampaikan ungkapan turut berduka cita yang mendalam dan menyampaikan permohonan maafnya.
Baca Juga : Bravo! Ada Bonus Meskipun Timnas Indonesia Gagal
Pihak PSSI segera membentuk tim investigasi untuk menyelidiki terkait insiden yang telah merengut banyak korban jiwa dan materi tersebut.
Buntut dari kericuhan di Kanjuruhan Malang, pihak PSSI memutuskan untuk menghentikan sementara gelaran kompetisi Liga I 2022/2023, tidak hanya itu Arema FC pun dilarang menjadi tuan rumah selama sisa kompetisi musim pertandingan ini.
Tragedi Kanjuruhan Malang menjadi catatan kelam persepakbolaan tanah air, insiden tersebut menjadikan PR ‘berat’ bagi pihak PSSI dan aparat kepolisian.
Baca Juga : Kualifikasi Piala Dunia 2026, PSSI Tawarkan Timnas Palestina Berkandang di Indonesia
Baca berita lainnya Harian.news di Google News