HARIAN.NEWS, MAKASSAR – Dosen Komunikasi Humas Universitas Cokroaminoto Makassar (UCM), Dini Anggraeni menggelar Pelatihan Public Speaking di Kopi Arnum Lantai 2, Jl. Tupai, Kamis (23/5/2024) kemarin.
Sebanyak 15 peserta mengikuti pelatihan bertema “Improve Your Skill With Public Speaking” ini.
“Kita batasi 15 orang saja. Kita ingin proses pelatihan ini optimal dan dapat memberikan experiences (pengalaman) yang berkesan,” ujar Dini.
Baca Juga : Aksi Perubahan D’KRINGS, Kecamatan Panakukkang Gelar Pelatihan Public Speaking
Peserta diberi edukasi terkait teknik dasar public speaking, tips membangun percaya diri, cara mengatasi demam panggung, dan personal branding.
Dini mengatakan, kemampuan public speaking yang baik memberikan sejumlah keuntungan. Di antaranya dapat mengatasi kecemasan dan meningkatkan rasa percaya diri dalam berbicara di depan umum.
Kemampuan ini juga memungkinkan untuk mengomunikasikan ide-ide dengan lebih persuasif, membangun hubungan yang lebih baik dengan orang lain, dan menjadi pemimpin yang efektif.
Baca Juga : Prodi Ilmu Komunikasi Unismuh Akan Latih Siswa dan Guru MA Aisyiyah Sungguminasa Gowa
“Juga membantu kita mendapatkan relasi yang lebih luas serta meningkatkan value diri,” ujar Dini yang juga berprofesi sebagai penyiar radio itu.
Salah satu peserta, Dwiana Pamuji Astuti mengatakan, dirinya tertarik mengikuti pelatihan ini untuk menambah pengalaman. Ia menyebut, telah beberapa kali mengikuti pelatihan serupa dengan penyelenggara berbeda.
“Cukup bagus pelatihannya, bisa dapat wawasan baru, teman baru, juga pengalaman baru,” ujar Ketua Perempuan Bangsa Kota Makassar ini.
Baca Juga : 32 Dosen dari Universitas Cokroaminoto Makassar Edukasi Warga Toddopulia Maros
Senada, Andi Istiyani mengaku tertarik mengikuti pelatihan ini karena pematerinya adalah penyiar radio.
“Saya biasa dengar kalau Bu Dini menyiar, suaranya bagus, jadi saya coba ikut pelatihannya, bagus tawwa,” ujarnya.
Peserta pelatihan ini berasal dari berbagai latar belakang, antara lain, Mahasiswa UCM, aktivis, ibu rumah tangga, guru, PNS, pengusaha kuliner hingga pengurus partai politik.
Baca berita lainnya Harian.news di Google News
