HARIAN.NEWS, MAKASSAR – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Makassar memperkirakan total kerugian negara akibat pembakaran Kantor DPRD Kota Makassar di Jalan Andi Pangeran Pettarani mencapai Rp253,4 miliar. Estimasi ini dirilis setelah dilakukan kajian cepat di lokasi kejadian.
“Data sementara ini kami peroleh berdasarkan hasil pengamatan dan perhitungan cepat di lokasi kejadian,” ujar Plt Kepala Pelaksana BPBD Makassar, Muhammad Fadli Tahar, Senin (1/9/2025).
Dari hasil asesmen, kerugian meliputi 67 unit kendaraan roda empat dengan nilai Rp200 juta per unit atau total Rp13,4 miliar, serta 15 unit sepeda motor senilai Rp240 juta. Selain itu, empat lantai gedung dengan luas total sekitar 1.600 meter persegi ludes terbakar.
Baca Juga : BPBD Makassar Tunjukkan Kesiapsiagaan Hadapi dan Pulihkan Dampak Bencana
Fadli menambahkan, kerugian lebih besar kemungkinan berasal dari hilangnya arsip dan dokumen penting, perlengkapan kantor, hingga biaya pemulihan layanan pemerintahan serta relokasi rapat dewan.
“Masih ada sejumlah kerugian belum dimasukkan. Angka ini baru estimasi, nilai ekonomi nyatanya bisa jauh lebih besar,” tegasnya.
Sebelumnya, demonstrasi di Kantor DPRD Makassar pada Jumat (29/8) berujung ricuh dan pembakaran gedung. Tidak puas, massa kemudian bergerak ke Jalan Urip Sumoharjo dan membakar Kantor DPRD Sulsel.
Baca Juga : BPBD Makassar Usul Gedung Baru DPRD Wajib Punya Helipad dan Tangga Darurat
Kapolda Sulsel Irjen Pol Rusdi Hartono yang meninjau olah tempat kejadian perkara (TKP) menyebut pihaknya sudah mengantongi identitas terduga pelaku.
“Potensial suspek sudah ada. Dalam waktu dekat kita lakukan langkah hukum lebih lanjut,” ujarnya.
Baca berita lainnya Harian.news di Google News
