Logo Harian.news

Daerah Pangkep Jadi Daerah Percontohan Rumah Singgah Induk Rajungan

Editor : Andi Awal Tjoheng Kamis, 02 Oktober 2025 15:58
Pangkep jadi daerah percontohan Rumah Snggah Induk Rajungan ||handover
Pangkep jadi daerah percontohan Rumah Snggah Induk Rajungan ||handover

HARIAN.NEWS, PANGKEP – Kabupaten Pangkajene dan Kepulauan (Pangkep) ditetapkan sebagai daerah percontohan (pilot project) pembentukan Rumah Singgah Induk Rajungan (Rusira).

Inisiasi ini digagas oleh Pusat Kolaborasi Riset Kepiting Berkelanjutan Universitas Hasanuddin (Unhas) bersama Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), yang dibahas dalam Focus Group Discussion (FGD) di Rumah Jabatan Bupati Pangkep, Kamis (2/10/2025).

FGD ini menjadi langkah awal kolaborasi akademisi, pemerintah, dan masyarakat dalam mewujudkan pengelolaan rajungan berkelanjutan, khususnya di Kabupaten Pangkep.

Baca Juga : Pangkep Siap Tembus Pasar Mesir! Bupati MYL Jajaki Ekspor Komoditas Perikanan ke KBRI Kairo

Bupati Pangkep, Muhammad Yusran Lalogau, menyambut baik penunjukan daerahnya sebagai daerah percontohan. Menurutnya, program ini sangat relevan dengan kebutuhan nelayan rajungan di Pangkep.

“Kita tentu mendukung penuh upaya ini. Harapannya bisa menjaga kelestarian rajungan sekaligus meningkatkan kesejahteraan nelayan kita,” ujarnya.

Ia juga menekankan pentingnya kesadaran nelayan dalam menjaga siklus hidup rajungan.

Baca Juga : Bencana Alam Terjang Pulau Karanrang, Bupati Pangkep Instruksikan Penyaluran Bantuan Cepat

“Kalau ada rajungan yang sedang bertelur, sebaiknya dikembalikan ke laut agar populasinya tetap terjaga. Kolaborasi ini adalah cara kita memberi timbal balik kepada alam,” tegas Bupati.

Dosen Unhas, Prof. Yushinta Fujaya, menjelaskan, Pangkep dipilih sebagai percontohan karena menjadi salah satu penghasil rajungan terbesar di Sulawesi Selatan. Selain itu terpenting, pemerintah menunjukkan kepedulian tinggi terhadap kelestarian sumber daya perikanan.

“Saya dapat laporan, nelayan di Pangkep sudah tidak lagi mengambil kepiting bertelur. Kalau menemukan, mereka mengembalikannya ke laut. Artinya sudah ada kepedulian dari nelayan dan pemerintah daerah. Sehingga, harapannya bisa berhasil program ini,” jelas Prof. Yushinta.

Baca Juga : Bupati Pangkep Hadiri Pelantikan Pengurus Tiga Badan Otonom DDI Masa Bakti 2025–2030

Ia menambahkan, Rusira merupakan bagian dari program Crab Sanctuary atau Suaka Kepiting yang dikembangkan Unhas. Program ini berdiri di atas tiga pilar, rumah singgah induk rajungan, rumah edukasi masyarakat dan nelayan, serta pengembangan wisata edukasi rajungan.

“Kalau ini bisa jalan, mahasiswa bisa wisata sambil belajar. Kelompok bisa dapatkan donasi mandiri, sehingga kita yakin bisa sustain,” tambahnya.

Ia berharap, semua pihak mendukung program ini. Bukan hanya akademisi, tapi juga nelayan dan pengusaha. ***

Baca Juga : Kemiskinan di Pangkep Turun Jadi 11,6 Persen, Terbesar Kedua di Sulsel

Baca berita lainnya Harian.news di Google News

Redaksi Harian.news menerima naskah laporan citizen (citizen report). Silahkan kirim ke email: [email protected]

Follow Social Media Kami

KomentarAnda