HARIAN.NEWS, MAKASSAR – Wali Kota Makassar Mohammad Ramdhan Pomanto atau Danny Pomanto (DP) menilai sosok yang layak menjadi pemimpin Kota Makassar adalah dia yang mendapatkan dukungan dari masyarakat.
“Saya kira yang layak dan tidaknya itu tergantung masyarakat,” ujar Danny kepada awak media, Kamis (16/5/2024).
Menurut DP kelayakan seorang figur untuk memimpin kota Makassar tidak bisa ditentukan oleh dirinya, atau pun dari pihak pihak tertentu.
Baca Juga : Danny Dukung Kepemimpinan Baru: Apresiasi Program Keberlanjutan
“Tidak boleh tergantung siapa pun, termasuk dari Saya sebagai wali kota, Saya tidak pernah berani menyatakan ini layak atau tidak layak.” tegasnya.
Setiap figur layak setelah melalui pengujian dan proses dalam politik Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024 mendatang.
Katanya, dunia politik sangat cair, bahkan saat ini mulai menyatu dengan siapa saja, menariknya adalah minat dari kompetisi itu harus dibaca menjadi hal yang positif.
Baca Juga : Deretan Daerah yang Diputuskan Harus PSU
Tokoh daerah atau figur yang hadir harus muncul sebagai alternatif, membawa visi dan misi kolektif dari masyarakat Kota Makassar.
“Karena siapa lagi yang mau bawa misi daerah atau Kota Makassar,” ujarnya.
Wali kota dua periode itu mencontohkan, saat ini khususnya di Makassar, banyak infrastruktur yang belum selesai, bahkan ada yang melakukan aksi dengan tuntutan seperti itu.
Baca Juga : Masa Transisi, Program Danny Pomanto Dievaluasi untuk RPJMD Baru
“Yang menjadi sasaran empuk dan yang disalahkan adalah pemerintahan, siapa pun yang memimpin,” katanya.
Ia menambahkan, pemerintahan itu collectif sustain atau pembangunan berkelanjutan, sebab tidak ada masyarakat yang paham dan tahu proyek gagal atau pun telat dilakukan oleh masa kepemimpinan siapa.
“Orang tidak bilang dosa siapa itu, yang penting pemerintah,” terangnya.
Danny mencontohkan, dirinya sebagai Wali Kota Makassar, tidak mungkin secara terang-terangan mengatakan pengelolaan jalan tertentu bukan kewenangannya, realitanya masyarakat hanya paham yang bertanggungjawab adalah pemerintah.
“Urusan jalan di Makassar juga, orang tidak tauh jalan apa itu. Tapi yang mereka tahu itu pemerintah. Padahal ada jalan provinsi, dan jalan pusat, dan saya tidak mungkin langsung bilang bukan jalanku itu,” jelasnya.
Sehingga untuk pemimpin Kota Makassar selanjutnya, mereka yang harus mendapatkan dukungan dan dilihat dari masyarakat, dan tentunya membawa visi misi dari Kota Makassar itu sendiri.
“Itu yang paling penting dari, dukungan dan visi misi daerah,” tandasnya.
(NURSINTA)
Baca berita lainnya Harian.news di Google News
