Logo Harian.news

Dewan RI Gamblang Respons Teror Kepala Babi di Redaksi Tempo: Pengecut dan Kampungan!

Editor : Rasdianah Jumat, 21 Maret 2025 17:58
Anggota DPR RI Fraksi PKB, Syamsu Rizal MI. Foto: dok HN
Anggota DPR RI Fraksi PKB, Syamsu Rizal MI. Foto: dok HN

HARIAN.NEWS, JAKARTA – Anggota Komisi I DPR RI Syamsu Rizal Mi melontarkan respons pedas terhadap insiden kiriman kepala babi yang diterima salah satu jurnalis di kantor Tempo, Jakarta, pada Kamis (20/3/2025).

Menurut politisi yang akrab disapa Deng Ical itu, tindakan intimidatif terhadap pers ini merupakan aksi pengecut dari pihak-pihak yang merasa terdesak oleh pemberitaan yang dilakukan Tempo.

“Teror itu kampungan. Pengecut. Tidak zaman lagi. Kalau masih ada orang yang berpikir cara-cara seperti ini akan membungkam media, berarti ada yang salah di dalam otaknya,” kata Deng Ical dalam keterangannya di Jakarta, Jumat (21/3/2025).

Baca Juga : Ketua Umum PP Pemuda Hidayatullah Sebut Gugatan Mentan ke Tempo Sebagai Uji Akuntabilitas Publik

Deng Ical mengatakan pers merupakan pilar keempat demokrasi yang harus dijaga dan dilindungi oleh semua pihak. Melakukan upaya pembungkaman pers melalui aksi konyol sebagaimana dialami jurnalis Tempo, hanya akan menunjukkan bahwa jaminan keselamatan jurnalis di Indonesia cukup buruk.

Karena itu, Ia mendesak aparat keamanan mengusut tuntas kasus ini, dan segera menangkap pelaku untuk mengungkap motif di balik kasus tersebut.

“Kebebasan pers sudah terjamin dan dilindungi oleh Undang-Undang Nomor 40 Tahun 1999. Sebab itu, teror tidak dibenarkan untuk dijadikan alat untuk membungkam suara-suara kebenaran,” tegas politisi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) itu.

Baca Juga : Fraksi PKB DPR RI Terima Kunjungan Edukatif dari SMP Islam Athirah Makassar

“Aparat harus segera bertindak. Jangan ada yang ditutup-tutupi. Lakukan penyelidikan secara terbuka. Jangan cuma `hit and run` tanpa kejelasan, kalau memang pemerintah masih peduli terhadap kebebasan pers,” dia menambahkan.

Ancaman teror kepala babi terhadap jurnalis Tempo semakin menambah daftar panjang permasalahan yang dihadapi pers di tanah air. Selain intimidasi fisik, media juga kerap menjadi sasaran kekerasan digital seperti serangan DDOS.

“Ini sungguh sangat memprihatinkan. Tempo dan semua media, semua entitas perubahan, semua entitas demokrasi harus terus berani mengambil peran ke depan,” Daeng Ical mengatakan.

Baca Juga : GP Ansor Pertanyakan Serangan Tempo ke Mentan di Tengah Isu Mafia Pangan

Baca berita lainnya Harian.news di Google News

Redaksi Harian.news menerima naskah laporan citizen (citizen report). Silahkan kirim ke email: [email protected]

Follow Social Media Kami

KomentarAnda