HARIAN.NEWS, MAKASSAR – Plt Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kota Makassar, Ismawaty Nur, mendorong generasi muda untuk menggunakan kecerdasan buatan (Artificial Intelligence/AI) dengan bijak dalam acara Generation Dialogue: Caring For The Environment, Artificial Intelligence (AI) Fraternity.
Dialog ini menjadi bagian dari rangkaian pembukaan Latihan Kepemimpinan Kader Perhimpunan Mahasiswa Katolik Republik Indonesia (PMKRI) Cabang Makassar yang berlangsung di Aula Universitas Atma Jaya Makassar, Senin (21/10/2024).
Acara tersebut dihadiri oleh puluhan mahasiswa, Ketua Presidium PMKRI Cabang Makassar Dawita Rama, Rektor Universitas Atma Jaya Wihalminus S. Layuk, Anggota DPRD Makassar William Lauren, serta Plt Kadis Kominfo Makassar, Ismawaty Nur, yang menjadi salah satu pembicara.
Baca Juga : Pemkot Makassar Selesaikan Uji Konsekuensi dan Tetapkan Daftar Informasi yang Dikecualikan
Dalam paparannya, Ismawaty menekankan pentingnya penggunaan AI secara bertanggung jawab dan kreatif.
“Penggunaan AI harus diimbangi dengan tanggung jawab. Kita harus mengembangkan teknologi ini dengan cara yang positif dan bermanfaat. Misalnya, platform seperti ChatGPT bukan hanya digunakan untuk copy-paste, tetapi harus dioptimalkan untuk improvisasi dan memperkaya inovasi melalui sumber-sumber yang terpercaya,” ujar Ismawaty.
Ia juga menekankan bahwa mengembangkan keterampilan dan pengetahuan tentang AI adalah kunci bagi generasi muda untuk bersaing di dunia digital yang terus berkembang.
Baca Juga : Komitmen Transparansi, Pemkot Makassar Catat Puluhan Permintaan Informasi Terlayani
Meskipun AI menawarkan potensi luar biasa, Ismawaty mengingatkan adanya bahaya dan tantangan yang perlu diwaspadai, seperti penyalahgunaan teknologi untuk konten palsu (fake content) atau bias algoritma yang berpotensi menciptakan ketidakadilan.
“Kecerdasan buatan membawa sejumlah tantangan etis yang perlu kita sadari. Sebagai generasi muda, kita perlu menjadi pengguna yang cerdas dan bertanggung jawab dalam memanfaatkan teknologi ini,” jelasnya.
Selain itu, Ismawaty juga memaparkan inovasi-inovasi berbasis AI yang telah diterapkan Pemerintah Kota Makassar, seperti Automatic Irrigation on Longwis Farm dan sistem Smart City untuk informasi kemacetan yang lebih accessible.
Baca Juga : Transformasi Digital Sukses, Makassar Naikkan Nilai Smart City Tahun 2024
Dialog ini menjadi wadah diskusi yang inspiratif bagi mahasiswa, membekali mereka dengan wawasan tentang potensi sekaligus tanggung jawab dalam memanfaatkan kecerdasan buatan untuk masa depan yang lebih baik.
Baca berita lainnya Harian.news di Google News
