MAKASSAR, HARIANEWS.COM – Musyawarah Daerah IX DPD Angkatan Muda Pembaharuan Indonesia (AMPI) Sulawesi Selatan, di Hotel Swiss-belhotel Makassar, Jl. Ujung Pandang, sempat memanas.
Bahkan saat iring-iringan kendaraam Ketua Umum (Ketum) DPP AMPI, Jerry Sambuaga memasuki lokasi Musda diadang sebelum masuk hotel, Minggu (9/10).
Jerry Sambuaga yang juga Wakil Menteri Perdagangan membuka Musda IX AMPI Sulsel yang merupakan organisasi sayap dari Partai Golkar ini.
Baca Juga : Musda IV Kesatuan Tour Travel Haji dan Umroh Resmi Digelar di Makassar
Namun, ketegangan ini berlalu, dan Musda tetap berlangsung hingga Senin (10/10/2022) dini hari.
Dalam Musda kepemimpinan, Aksara Alif Raja dinyatakan demisioner sebagai Ketua DPD AMPI Sulsel.
Informasi dihimpun yang terbaru, sempat diwarnai deadlock dini hari tadi. Namun pemilihan tetap berlangsung. Karena tidak ada lawan, Nurhaldin NH yang saat ini Wakil Ketua DPRD Makassar dinyatakan terpilih secara aklamasi.
Baca Juga : Danny Pomanto Minta Alumni Unhas Kolaborasi Bangun Bone
“Terima kasih kepada seluruh Ketua DPD AMPI 24 Kabupaten/Kota yang sejak dari awal mengawal saya mulai dari pendaftaran sampai hari ini,” ungkap Nurhaldin usai aklamasi.
Terpilihnya Nurhaldin yang juga putra Nurdin Halid, Wakil Ketua DPP Partai Golkar, mendapat ucapan selamat dari DPD AMPI lainnya. Seperti AMPI dari Kabupaten Kepulauan Selayar.
“Selamat atas terpilihnya Nurhaldin Halid menjadi Ketua DPD AMPI Sulsel dan terimakasih serta apresiasi kami sampaikan kepada Aksar Alif Raja yang telah memimpin organisasi ini sebelumnya,” ucap Mursalim, Ketua DPD AMPI Kepulauan Selayar pada Minggu (10/10).
Dikatakan, DPD AMPI Kepulauan Selayar sejak awal solid mendukung dan mengawal Nurhaldin dalam proses musda organisasi pemuda pembaharu ini.
Rekam jejak dan pengalaman Nurhaldin dinilai dan diyakini bisa membawa AMPI jaya dan lebih baik lagi.
Terpisah, Yessi Yoana Ariestiani, Sekretaris AMPI Sulsel menyebut Musda AMPI Sulsel sudah berjalan sesuai mekanisme organisasi. Dengan adanya ketegangan di Musda itu adalah bagian dinamika organisasi.
Termasuk DPP walkout di tengah Musda karena menginginkan agar ketua dipilih secara musyawarah mufakat. Sedangkan, peserta Musda menginginkan agar dilakukan voting.
“DPP walk out, dan musda tetap dilanjutkan. DPP hanya memiliki satu suara. DPP mau musyawarah mufakat, tapi semua DPD II mau voting supaya fair,” ungkap Yessi.
Sebelumnya, pimpinan sidang Musda AMPI Sulsel yang merupakan utusan DPP AMPI, Gideon, menjelaskan alasan dirinya memutuskan untuk menunda Musda dan akan melanjutkan proses Musda AMPI Sulsel di kemudian hari.
“Kami dari DPP menunda pelaksanaan Musda IXAMPI Sulsel dikarenakan tidak bisa bermufakat di dalam forum dan kami memutuskan untuk meninggalkan lokasi dan tidak dapat dilanjutkan dikarenakan pimpinan sidang salah satunya adalah unsur DPP yang memiliki mandat resmi,” kata dia.
Baca berita lainnya Harian.news di Google News