Logo Harian.news

HMI Maktim Desak Polri Pecat Polisi yang Keroyok Kader HMI di Mamuju

Editor : Redaksi Minggu, 05 Januari 2025 08:29
HMI Maktim Desak Polri Pecat Polisi yang Keroyok Kader HMI di Mamuju

HARIAN.NEWS, MAKASSAR – Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Makassar Timur mengecam aksi premanisme yang dilakukan oknum polisi di Mamuju, Sulbar.

Aksi ini mencoreng institusi kepolisian dimana sebagai pengayom masyarakat dan penegak hukum di Indonesia. Oleh aksi arogansi yang menyalahgunakan wewenang oleh salahsatu anggota polisi di Mamuju mengakibatkan pengeroyokan kepada kader HMI.

“Kami sampaikan kecaman kami kepada oknum kepolisian yang melakukan pengeroyokan saudara kami di Sulbar. Hal ini kami lakukan bukan hanya sebagai bentuk solidaritas sesama kader HMI tapi juga sebagai bentuk mempertahankan rasa aman dalam bermasyarakat. Maraknya aksi arogansi kepolisian kepada masyarakat dapat mengancam hal ini,” ujar Aidil selaku Kabid PTKP HMI Cabang Maktim, Minggu (5/1/2025).

Baca Juga : Pertemuan Nostalgia Taruna Ikrar dan Listyo Sigit: Sinergi Tanpa Tebang Pilih

Dia juga berharap bahwa kasus ini ditindak tegas oleh internal kepolisian Republik Indonesia, karena kasus semacam ini telah banyak terjadi belakangan ini. Jangan sampai hal ini hanya dipandang sebelah mata.

“Kami juga berharap, kasus kali ini menjadi pemantik bagi Kapolri untuk menindak tegas pelaku serta melakukan evaluasi kepada aparat kepolisian Republik Indonesia. Karena kasus semacam ini sudah banyak terjadi yang takutnya akan mengancam keamanan bermasyarakat dan mengancam integritas institusi kepolisian Republik Indonesia sendiri,” tegas Aidil.

Dia juga menganggap kejadian ini bukan lagi hal yang sepele mengingat beberapa waktu lalu salah satu anggota Komisi III DPR RI, Rudianto Lallo juga menyoroti kasus ini.

Baca Juga : Kapolri Anugerahi Pangkat Anumerta kepada Aipda Anditia Munartono

“Ini menjadi pembuka mata kita bersama bahwa institusi kepolisian kita tidak baik-baik saja. Karena beberapa waktu lalu Kakanda Rudianto Lallo selaku anggota Komisi III DPR RI juga menyoroti hal ini, jadi itu bisa menjadi sinyal keseriusan kasus ini,” katanya.

Disisi lain Aidil juga meminta transparansi pihak kepolisian dalam penanganan kasus ini.

“Yang terpenting juga adalah kasus ini diselesaikan secara transparan, sehingga dapat menjaga kepercayaan masyarakat kepada instansi kepolisian dan menjaga integritas kepolisian,” tutupnya.

Baca Juga : Polri Pembela Rakyat

Diketahui sebelumnya, sebanyak 7 oknum anggota Polda Sulbar dikenakan sanksi penempatan khusus (patsus) gegara mengeroyok sejumlah kader HMI di Mamuju. Satu kader HMI bernama Ramli mengalami patah tulang hidung gegara dikeroyok.

Peristiwa pengeroyokan itu terjadi di asrama putri Ikatan Pelajar Mahasiswa Mamuju Tengah (IPM-Mateng) di Kelurahan Rimuku, Kecamatan Mamuju pada Rabu (1/1) malam.

Kejadian berawal saat ada anggota polisi datang ke asrama putri IPM-Mateng untuk mengunjungi pacarnya dan ditegur mahasiswa.

Baca Juga : Wacana Polri di Bawah Kemendagri atau TNI, Habib Aboe: Langkah Mundur Reformasi

Baca berita lainnya Harian.news di Google News

Redaksi Harian.news menerima naskah laporan citizen (citizen report). Silahkan kirim ke email: redaksi@harian.news

Follow Social Media Kami

KomentarAnda