Jejak Panjang Hendra Hakamuddin Menuju Puncak Birokrasi Makassar

HARIAN.NEWS, MAKASSAR – Jika biasanya di posisi birokrasi Pemkot Makassar khususnya warga Makassar mengenal Achmad Hendra Hakamuddin sebagai figur yang sigap dalam setiap bencana dan kejadian yang terjadi di Makassar, kini Kepala BPBD Makassar ini, memunculkan dirinya dari sisi yang lain.

Beberapa hari terakhir ini, nama Hendra mencuat sebagai salah satu dari tiga besar calon Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Makassar.

Sosok Hendra di birokrasi dikenal tenang, pekerja keras, dan kaya pengalaman. Karier panjangnya di dunia pemerintahan telah menempanya menjadi birokrat visioner dengan jejak rekam yang kokoh dan menginspirasi.

Kini Hendra berdiri di persimpangan penting dalam karier birokrasi. Masuk tiga besar calon Sekda Makassar bukan hanya bukti kapasitasnya, tetapi juga kesempatan untuk membuktikan bahwa pengabdian dan kerja keras akan selalu menemukan jalannya.

Awal Karier dan Pendidikan

Lahir di Makassar pada 17 November 1978, Hendra memulai langkahnya di dunia birokrasi sebagai Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) pada tahun 1997.

Ia merupakan alumni Sekolah Tinggi Pemerintahan Dalam Negeri (STPDN), lembaga kedinasan yang melahirkan banyak aparatur negara berkompeten. Setelah menyelesaikan pendidikan Diploma IV di STPDN dan lulus pada tahun 2000, ia langsung diangkat sebagai PNS dan ditempatkan di Pemerintah Kota Makassar, tepatnya pada bagian tata pemerintahan.

Tak puas hanya mengandalkan pendidikan kedinasan, Hendra melanjutkan jenjang pendidikan Strata Dua (S-2) di Universitas Gadjah Mada (UGM), Yogyakarta. Di kampus ternama ini, Ia mendalami Administrasi Publik dan berhasil meraih gelar Magister pada tahun 2013.

Keputusan melanjutkan studi ini dilakukannya sembari mengajukan mutasi kerja ke Kabupaten Tangerang, tempat di mana ia kemudian mengukir sebagian besar jejak kariernya sebagai aparatur sipil negara.

Karier Cemerlang di Kabupaten Tangerang

Di Kabupaten Tangerang, Hendra menjelma menjadi figur muda yang cepat dipercaya memegang jabatan strategis.

Ia pernah menjabat sebagai Kepala Sub Bidang Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan Pariwisata, kemudian sebagai Sekretaris Camat, Camat, hingga Sekretaris Dinas.

Di tiap jabatan yang diembannya, hampir selalu Hendra menjadi pejabat termuda, sebuah bukti kepercayaan instansi terhadap kemampuannya.

Selain itu, Ia juga aktif mengikuti pelatihan dan pendidikan kepemimpinan, seperti Diklatpim Tingkat IV, III, hingga II, yang semuanya ia ikuti dan selesaikan dengan baik.

Pelatihan ini memperkuat kapasitas manajerial dan kepemimpinannya dalam menyikapi berbagai tantangan birokrasi dan tata kelola pemerintahan.

Momen Pulang Kampung

Hasrat untuk kembali ke tanah kelahirannya mendorong Hendra mengikuti seleksi terbuka jabatan pimpinan tinggi di lingkungan Pemerintah Kota Makassar.

Ia pulang kampung untuk mengikuti lelang jabatan dan sukses menduduki kursi Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora).

Di posisi ini, ia menunjukkan performa kerja optimal, membungkam segala keraguan yang sempat muncul dari beberapa kalangan.

“Saya jawab semua keraguan dengan memperlihatkan hasil kerja yang maksimal,” ujar Hendra suatu ketika.

Kemampuannya mengelola organisasi pemerintahan kembali mendapat kepercayaan. Pada 26 Juli 2021, Hendra ditunjuk sebagai Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Makassar hingga masih diemban hingga saat ini.

Jabatan ini memperlihatkan sisi kepemimpinannya dalam situasi darurat, di mana koordinasi lintas sektor dan kecepatan bertindak sangat menentukan.

Konsisten dan Komitmen dalam Pengabdian

Dengan pangkat Pembina IV/c yang diraihnya sejak 2020, Hendra menjelma sebagai sosok ASN senior yang tak hanya matang secara teknis, tetapi juga memiliki integritas tinggi.

Di BPBD, ia memimpin berbagai upaya mitigasi bencana, tanggap darurat, serta rekonstruksi pascabencana yang seringkali menuntut strategi cepat dan tepat.

Kini, saat Pemerintah Kota Makassar membuka proses seleksi terbuka Jabatan Sekretaris Daerah, Hendra kembali tampil sebagai salah satu kandidat kuat.

Ia masuk dalam tiga besar, bersaing ketat dengan figur lain yang juga berpengalaman. Namun, yang membedakan Hendra adalah ketenangannya, kematangan berpikir, dan kemampuan lintas sektor yang telah teruji di banyak medan birokrasi.

Pengakuan dari Rival

Andi Zulkifli Nanda, Kepala Bappeda Makassar yang juga menjadi kandidat dalam tiga besar seleksi Sekda, tak ragu memberikan pujian. Ia menyebut Hendra sebagai figur yang luar biasa, tenang, dan penuh pengetahuan.

“Itu Pak Hendra Hakamuddin orangnya luar biasa, dia banyak tahu, apalagi di BPBD ke dalam laut sampai beberapa hal yang bukan di bawah kewenangan pun dia paham,” ujarnya, di Warung Kopi (Warkop) Anas, Senin (28/4/2025).

Zulkifli juga mengapresiasi sikap Hendra selama seleksi berlangsung.

“Saya lihat dia orangnya sangat tenang saat ikut kompetisi, lebih banyak senyumnya,” tambahnya. (*)