Logo Harian.news

Kesenjangan dan Penghidupan Etnis Rohingya

Editor : Andi Awal Tjoheng Jumat, 15 Desember 2023 22:33
Ratusan etnis Rohingya yang tiba di Indonesia khususnya di Provinsi Aceh bagian pesisir. ||Foto:instagram@aljazeeraenglish
Ratusan etnis Rohingya yang tiba di Indonesia khususnya di Provinsi Aceh bagian pesisir. ||Foto:instagram@aljazeeraenglish

Setelah Myanmar dan Malaysia kini Indonesia yang menjadi tempat penghidupan selanjutnya para rohingya. Padahal Indonesia bukan negara penandatanganan konvensi PBB tentang Pengungsi tahun 1951, yang mengharuskan kita menerima etnis rohingya tanpa ada hitam di atas putih?

Penumpang Gelap di NKRI

Mengapa begitu mudah para etnis rohingya memasuki batas wilayah NKRI? Sehingga, upaya Pemerintah Indonesia dalam menjaga keamanan wilayah perbatasan laut, kemampuan militer di laut, dan pemantau maritim sedang dipertanyakan hari ini.

Baca Juga : Kemiskinan di Pangkep Turun Jadi 11,6 Persen, Terbesar Kedua di Sulsel

Masuknya etnis Rohingya ke perbatasan wilayah Indonesia tanpa ada seleksi administrasi yang ketat, sudah menandakan betapa lemahnya pertahanan ke lautan Indonesia.

Padahal, dana APBN untuk Pertahanan dan Tentara Nasional Indonesia (TNI) sebesar Rp. 131, 92 triliun tahun 2023. Dari setiap Kementerian yang di anggarkan oleh negara kepada Kementerian Pertahanan dan TNI yang paling tinggi di antara kementerian yang lain.

Jika kita merujuk pada lemahnya ketahanan negara dalam mengawal teritorial daerah perbatasan di sebabkan kurangnya fasilitas pemantau pertahanan negara. Rasanya sangat mustahil dan tidak masuk akal.

Baca Juga : Gubernur Sumut Bobby Nasution Terima Keputusan Soal 4 Pulau

Untuk itu, ketegasan dan pembangunan kekuatan pertahanan maritim Indonesia perlu di tingkatkan lagi. Agar upaya masuk tanpa salam seperti etnis rohingya, penyeludupan, pencurian sumber daya alam, perampokan, terorisme, perdagangan manusia, serta sengketa perbatasan dapat teratasi. ***

Baca berita lainnya Harian.news di Google News

Redaksi Harian.news menerima naskah laporan citizen (citizen report). Silahkan kirim ke email: [email protected]
Halaman
Penulis : JAINUDIN ABAS (Direktur Utama Lembaga Pendidikan Mahasiswa Islam Cabang Yogyakarta)

Follow Social Media Kami

KomentarAnda