Lebih Dekat dengan Hasrul Abdul Rajab: Dari Bikers hingga Mengabdi di Panggung Politik

HARIAN.NEWS, GOWA – There are three essentials to leaderahip: Humality, Clarity and Courage. Ungkapan ini bermakna ada tiga hal penting dalam kepemimpinan: kerendahan hati, kejelasan dan keberanian.

Kalimat bijak dari Master Fuchan Yuan ini ternyata menjadi salah satu referensi bagi sosok Hasrul Abdul Rajab, yang merupakan Wakil Ketua DPRD Gowa, dalam menapaki hidup.

Baginya, posisi, kebendaan dan beragam simbolik bukan pondasi dalam meraih kebahagiaan, tahta ini dapat diraih apabila sifat peduli dan terus belajar menebar kebaikan selalu jadi prinsip dalam interaksi sosial.

Ungkapan awal ini disampaikan Hasrul, sapaannya, saat bercerita dengan harian.news mengenai perjalanan politiknya hingga di posisi Wakil Ketua DPRD Gowa saat ini.

Pria kelahiran Makassar, 15 Desember 1976 ini sukses merambah panggung politik Butta Bersejarah, di mana Partai Besutan Prabowo Subianto adalah bahteranya.

Di Partai Gerindra, Daeng Bunga (sapaan lain Hasrul), kini duduk sebagai Wakil Sekretaris Gerindra Sulsel sampai sekarang.

Tumbuh dan dibesarkan di Jongaya (area pemukiman kalangan Bangsawan Gowa saat itu), Ia dididik oleh salah satu Kakeknya bernama Daeng Bunga (yang kemudian nama ini disematkan kepadanya) dengan Ulama bergelar Tuan Khadi di Jongaya dalam nuansa religi.

Saat remaja, Hasrul Abdul Rajab kemudian kembali ke kampung ayahnya di Kecamatan Parangloe, Gowa.

Ketika Gang Ural (salah satu komunitas anak motor terbesar di Gowa saat itu) terbentuk, Hasrul merupakan salah satu mentornya bersama beberapa sahabatnya.

Dunia Bikers menjadikan dirinya banyak berinteraksi dengan beragam komunitas dan profesi, walaupun aktif menjadi bikers, dirinya mampu membagi waktu dengan dunia pendidikan, di bidang study dirinya mampu menyelesaikan strata satunya di Sekolah Tinggi Ilmu Manajemen dengan gelar Sarjana Ekonomi.

Interaksinya dengan beragam latar profesi membawanya aktif di dunia usaha, dirinya memilih menjadi seorang kontraktor muda. Pada tahun 2010 -2015, Hasrul Abdul Rajab bergabung di kepengurusan Gabungan Pengusaha Seluruh Indonesia (Gapensi), dunia organisasi massa juga direngkuhnya dan aktif sebagai salah satu pengurus inti di Pemuda Pancasila.

Cucu langsung dari Manggaukang Daeng Kulle ini karib dengan Andi Sudirman Sulaiman, hal ini juga membuat Hasrul aktif di berbagai kegiatan sosial di Sulsel.

Hingga dirinya didaulat sebagai Ketua Milenial Pemuda Sulsel sampai sekarang.

Baginya, oleh Sang Kakek, Tuan Khadi Dg Bunga selalu berpesan untuk terus belajar menebar kebaikan.

“Hidup akan berarti apabila mampu memberikan manfaat bagi sesama, walaupun hanya senyum tulus namun ikhlas itu merupakan sedekah,” ujarnya mengenang filosofi sang kakek yang juga kini Ia lekatkan dalam dirinya.

Kini, dirinya diamanahkan menjadi Wakil Ketua dari Partai Gerindra.

Di Pemilihan Presiden (Pilpres kemarin, dirinya diamanahkan menjadi Komandan Dozer, salah satu mesin pergerakan kaum milenial untuk pemenangan pasangan Prabowo-Gibran.

“Dozer itu laksana mesin andal dan kuat dalam bergerak di akar rumput, hal ini bisa dilakukan karena seluruh personelnya adalah anak-anak muda yang tangguh, kreatif dan humble,” ungkapnya.

Tak hanya berkembang di dunia politik, Hasrul juga eksis dalam memgembangkan nilai etika dalam kehidupan, aehingga dirinya didaulat menjadi Ketua Forum Santri (FSI) Kabupaten Gowa.

Menunaikan amanah sebagai Wakil Ketua DPRD Gowa, Ketua Milenial Pemuda Sulsel, Komandan Dozer dan Ketua Forum Santri, Menurutnya merupakan sebuah ladang menebar kebaikan, amanah ini Ia lakoni dengan penuh tanggung jawab,

Hasrul Abdul Rajab pun mengutip salah satu isi pidato Prabowo Subianto.

“Sebarkan manfaat bagi sesama, kalau tidak bisa jangan membuat mereka galau, instruksi PS 08 ini selaras dengan pesan guru, prang tua dan para sahabat,” katanya.

“Doakan, semoga Kami bisa menebar kebaikan bagi sesama, dan selalu bergandengan tangan membangun daerah,” ujarnya.

“Sebuah palung tak terukur akan dirasakan ketika kita bisa membuat orang lain tersenyum bahagia,” begitu narasi akhir seorang Hasrul Abdul Rajab kepada Harian.news.