Logo Harian.news

Lorong Wisata Sydney dan Geliat UMKM

Editor : Redaksi Sabtu, 12 November 2022 16:13
Lorong Wisata Sydney dan Geliat UMKM

MAKASSAR, HARIAN.NEWS – Program lorong yang diinisiasi Wali Kota Makassar, Moh. Ramdhan ‘Danny’ Pomanto sejak periode pertamanya kian berkembang.

Dahulu hanya sebatas Lorong Garden (Longgar) namun sekarang lebih ditingkatkan menjadi Lorong Wisata atau sering disebut Longwis. Dari kuliner UMKM hingga pemenuhan pangan dengan 7 komoditi lengkap ada di dalamnya.

Seperti rilis yang dikirimkan ke redaksi, harian.news, longwis ini bukan hanya sekadar slogan atau kata-kata semata. Longwis ini memberikan banyak harapan hidup buat masyarakat sekitarnya.

Baca Juga : Telkomsel dan Kisah Inspiratif Pelaku UMKM yang Kian Eksis di Era Digital

Contohnya saja, salah satu kuliner yang ada di Longwis Sydney, Kelurahan Tello Baru, Kecamatan Panakukkang. Di dalam lorongnya terdapat kafe terapung yang menjual berbagai makanan.

Kehadiran kafe terapung ini membuat salah satu warga sekitar, Basri Hendra, Jl BTN Citra Tello Permai RW 11 RT 6, Kelurahan Tello Baru, merasa bersyukur.

Pasalnya, dia yang awalnya tak memliki pekerjaan, akhirnya bisa bekerja setelah ada Rumah Makan dan Kafe Terapung Longwis Sydney sebagai tukang bakar ikan nila.

Baca Juga : CIMB Niaga Jembatani UMKM La Unti Sukses Rajut Asa hingga Mendunia

“Saya merasa sangat bersyukur akhirnya saya dan teman-teman saya bisa bekerja di sini. Walaupun di dalam lorong tapi kami bangga karena lumayan banyak pengunjung,” ucapnya, Jumat (11/11/2022).

Basri mengaku dengan adanya Rumah Makan dan Kafe Terapung Longwis Sydney sangat membantu dalam memenuhi kehidupan sehari-seharinya.

Katanya, di Kafe Terapung Longwis Sydney ini kebanyakan pengungjung memesan ikan nila bakar. Namun, pengunjung punya banyak pilihan bisa digoreng atau dimasak kuning.

Baca Juga : 700 Ribu Perempuan Akar Rumput di Sulawesi Bangkit Lewat Permodalan Amartha

Ia berharap destinasi kuliner di Longwis semakin baik kedepannya agar pengunjung bisa lebih banyak dari biasanya.

Longwis ini dihadirkan di tengah-tengah masyarakat untuk menciptakan kemandirian masyarakat secara ekonomi dimulai dari dalam lorong.

Terbukti secara angka Kota Makassar mampu mengendalikan inflasi. Data dari Badan Pusat Statistik (BPS) kota Makassar per oktober 2022 mengalami deflasi 0,11 persen atau inflasi -0,11 persen.

Baca Juga : HiFi Air Wujudkan Harapan 600 Perempuan Pesisir di Bulu Cindea

Dengan angka nyata tersebut, inflasi Kota Makassar mengalami penurunan dari 4,8 persen pada periode sebelumnya. (*)

Baca berita lainnya Harian.news di Google News

Redaksi Harian.news menerima naskah laporan citizen (citizen report). Silahkan kirim ke email: [email protected]

Follow Social Media Kami

KomentarAnda