HARIAN.NEWS, LUWU – PT Masmindo Dwi Area (MDA) melaksanakan prosesi adat Mangngolo Ri Arajang di Salassae Kedatuan Luwu pada Minggu (15/6/2025).
Prosesi ini digelar sebagai bagian dari rangkaian sosialisasi kegiatan peledakan (blasting) yang akan segera dilaksanakan, dengan tujuan utama menghormati kearifan lokal dan memohon restu adat sebelum menjalankan tahapan penting dalam operasional tambang.
Kegiatan tersebut dipimpin langsung oleh YM Cenning Luwu Hj Andi ST Husaima, Opu Daeng Ripajung, dan perwakilan Kedatuan Luwu. Hadir pula para pemangku adat dari berbagai wilayah, seperti Anak Tellue, Maddika Bua, Maddika Ponrang, Makole Baebunta, serta perwakilan dari Latimojong dan Maddika Ulusalu.
Baca Juga : Operasional Proyek Awak Mas, MDA Audiensi dengan Bupati Luwu
Dari pihak perusahaan, jajaran manajemen MDA turut hadir, dipimpin oleh Kepala Teknik Tambang (KTT), Mustafa Ibrahim.
Mangngolo Ri Arajang merupakan prosesi sakral dalam budaya Luwu yang melambangkan permohonan restu dari seluruh makhluk, baik yang kasat mata maupun tidak, demi kelancaran suatu hajat besar.
Dalam konteks ini, prosesi dilakukan sebagai restu spiritual atas dimulainya kegiatan blasting tambang yang telah direncanakan secara teknis.
Baca Juga : MDA Audiens dengan Kakanwil BPN Sulsel
Dalam sambutannya, YM Opu Cenning yang diwakili oleh YM Maddika Bua menegaskan pentingnya keselarasan antara teknologi dan budaya.
“Blasting adalah bagian dari kegiatan industri yang tentu telah melalui perhitungan teknis. Tapi di Luwu, kami percaya bahwa setiap gerak harus selaras dengan restu budaya dan kearifan lokal. Kami menyambut baik langkah MDA yang datang meminta restu, bukan hanya menjalankan kewajiban teknis, tapi juga menghormati nilai-nilai leluhur kami,” ujarnya.
Sebelum pelaksanaan prosesi adat ini, MDA telah melaksanakan sejumlah sosialisasi teknis kepada masyarakat sekitar wilayah tambang.
Baca Juga : MDA Raih Penghargaan Atas Kepatuhan Pajak di Luwu
Koordinasi juga dilakukan dengan Pemerintah Kabupaten Luwu, Forkopimda, serta perangkat desa guna menjelaskan aspek keselamatan, radius aman, dan prosedur mitigasi dari kegiatan peledakan.
Mustafa Ibrahim, menegaskan bahwa seluruh tahapan blasting akan dilakukan secara terukur dan memenuhi semua standar keamanan yang telah ditetapkan.
“Blasting kami rancang dengan standar keselamatan yang tinggi dan telah memenuhi seluruh perizinan dari pihak Kepolisian serta Kementerian ESDM,” jelasnya.
Baca Juga : Bantah Garap Tambang Emas Luwu Bersama PT Freeport-McMoRan, Begini Penjelasan PT Masmindo
Melalui pendekatan ini, MDA menegaskan komitmennya untuk menjalankan kegiatan pertambangan yang tidak hanya berbasis pada aspek teknis dan investasi, tetapi juga menghargai nilai-nilai budaya yang tumbuh di tengah masyarakat Luwu.
Baca berita lainnya Harian.news di Google News
