Logo Harian.news

Menlu Israel Sebut akan Berhenti Serang Rafah: Jika Hamas Bebaskan Sandera

Editor : Rasdianah Minggu, 28 April 2024 11:31
Foto: ist
Foto: ist

HARIAN.NEWS – Menteri Luar Negeri Israel mengatakan bahwa rencana serangan ke Kota Rafah di Gaza Selatan dapat ditangguhkan jika tercapai kesepakatan untuk menjamin pembebasan sandera Israel yang ditahan Hamas.

Pernyataan tersebut muncul usai mediator internasional, Mesir dan Qatar, mendorong kesepakatan untuk mencapai gencatan senjata.

“Pembebasan para sandera adalah prioritas utama kami,” kata Menteri Luar Negeri Israel, Katz, seperti dikutip dari Reuters melalui laman kumparan, Minggu (18/4/2024).

Baca Juga : Mentan Amran Serius Membahas Pangan Untuk Rakyat Palestina

“Jika ada kesepakatan, kami akan menghentikan operasi (Rafah) tersebut,” tambahnya.

Meskipun Katz merupakan Anggota Kabinet Keamanan Perdana Menteri Benjamin Netanyahu, Ia bukan anggota kabinet perang yang mengawasi serangan Gaza.

Israel mengatakan, Rafah adalah rumah bagi empat batalyon tempur Hamas yang diperkuat oleh ribuan pejuang. Mereka bersikukuh untuk mengalahkan Hamas demi mencapai kemenangan.

Baca Juga : Deng Ical Sambut Baik Deklarasi New York yang Dukung Berdirinya Negara Palestina

Namun, Rafah juga menampung lebih dari satu juta warga Palestina yang melarikan diri dari serangan Israel di seluruh Gaza.

Sebelumnya, Hamas mengatakan pihaknya telah menerima tanggapan Israel terhadap proposal gencatan senjata terbarunya dalam perundingan yang dimediasi Mesir dan Qatar pada Sabtu (27/4). Namun mereka masih mempelajari dan berdiskusi untuk merespons tawaran tersebut.

Pada Kamis (25/4), Amerika Serikat dan 17 negara lainnya meminta Hamas untuk membebaskan semua sandera untuk mengakhiri krisis ini.

Baca Juga : Kyai Cholil Apresiasi Respons Cepat Mentan Amran Kirim Bantuan Beras untuk Palestina

Hamas ingin mempertaruhkan kesepakatan apa pun untuk mengakhiri pertempuran secara permanen – selain perdamaian formal, karena kelompok Islam tersebut bersumpah untuk menghancurkan Israel.

Di sisi lain, Israel berencana untuk melanjutkan perang sampai kapasitas pemerintahan dan militer Hamas dibubarkan.

Ketika Hamas mengeluarkan video baru yang menunjukkan dua sandera memohon pembebasan mereka, ribuan warga Israel melakukan protes di Tel Aviv dan menuntut pemerintah berbuat lebih banyak untuk menjamin pembebasan mereka.

Baca Juga : 10 Ribu Ton Bantuan Beras Dikirim ke Palestima, Mentan Amran: Arahan Bapak Presiden

Baca berita lainnya Harian.news di Google News

Redaksi Harian.news menerima naskah laporan citizen (citizen report). Silahkan kirim ke email: [email protected]

Follow Social Media Kami

KomentarAnda