Logo Harian.news

Nilai Gaza tak Aman Musk Tolak Undangan Hamas: Nyatakan Dukungan atas Israel

Editor : Rasdianah Rabu, 29 November 2023 19:01
Elon Musk. Foto: ist
Elon Musk. Foto: ist

HARIAN.NEWS – Miliarder Elon Musk menolak undangan Hamas untuk mengunjungi Jalur Gaza. Penolakan ini muncul dengan alasan bahwa terdapat tantangan keamanan saat ini di wilayah kantung Palestina itu.

Menanggapi postingan pengusaha Walter Bloomberg di media sosial X, Musk mengakui situasi yang parah di Gaza. Namun dia menyatakan keyakinannya, bahwa kemakmuran jangka panjang akan menguntungkan semua pihak yang terlibat.

“Tampaknya agak berbahaya di sana saat ini, tapi saya yakin bahwa Gaza yang makmur dan sejahtera dalam jangka panjang akan baik bagi semua pihak,” ujar Musk, dikutip haian.news, dari republika, Rabu (28/11/2023).

Baca Juga : Mentan Amran Serius Membahas Pangan Untuk Rakyat Palestina

Musk baru-baru ini mengunjungi Israel bertemu dengan Perdana Menteri Benjamin Netanyahu dan Presiden Isaac Herzog. Selama kunjungan tersebut, Musk mendukung pendirian Netanyahu mengenai perlunya melenyapkan Hamas dan menyatakan kesediaannya untuk membantu Israel dalam melucuti senjata dan memerangi ekstremisme di Gaza.

Setelah pertemuan itu, pejabat senior Hamas Osama Hamdan mengundang pemilik SpaceX itu untuk mengunjungi Jalur Gaza. Permintaan itu agar dia dapat melihat tingkat kehancuran yang disebabkan oleh pemboman Israel.

“Kami mengundangnya mengunjungi Gaza untuk melihat sejauh mana pembantaian dan kehancuran yang dilakukan terhadap rakyat Gaza, sesuai dengan standar objektivitas dan kredibilitas,” kata pejabat senior Hamas Osama Hamdan dalam konferensi pers di Beirut pada Selasa (28/11/2023), dikutip dari Alarabiyah.

Baca Juga : Deng Ical Sambut Baik Deklarasi New York yang Dukung Berdirinya Negara Palestina

Bulan lalu, ketika perang berkecamuk, Musk mengusulkan penggunaan Starlink untuk mendukung hubungan komunikasi di wilayah Gaza yang terkena pemadaman listrik. Upaya ini dapat dilakukan dengan dilakukan untuk membantu organisasi bantuan yang diakui secara internasional.

Namun Menteri Komunikasi Israel Slomo Karhi mengatakan, Israel dan Musk telah mencapai kesepakatan prinsip dalam pengguna satelit tersebut pada Senin (27/11/2023). Dia menyatakan, bahwa unit satelit Starlink hanya dapat dioperasikan di Israel dengan persetujuan Kementerian Komunikasi Israel, termasuk Jalur Gaza.

Karhi berharap kunjungan Musk ke Israel akan menjadi batu loncatan untuk upaya masa depan, serta meningkatkan hubungan dengan orang-orang Yahudi dan nilai-nilai yang dibagikan dengan seluruh dunia.

Baca Juga : Kyai Cholil Apresiasi Respons Cepat Mentan Amran Kirim Bantuan Beras untuk Palestina

Baca berita lainnya Harian.news di Google News

Redaksi Harian.news menerima naskah laporan citizen (citizen report). Silahkan kirim ke email: [email protected]

Follow Social Media Kami

KomentarAnda