HARIAN.NEWS, PALOPO – Pemungutan Suara Ulang (PSU) pada kontestasi Pilkada Palopi 2025 digelar Sabtu (24/5) hari ini. Dimana PSU sebagai tindak lanjut dari putusan Mahkamah Konstitusi (MK) yang membatalkan hasil Pilwali sebelumnya karena pelanggaran administratif.
Empat pasangan calon (Paslon) wali kota dan wakil wali kota optimistis meraih kemenangan. Dua pasangan calon terdepan yang mencuri perhatian adalah pasangan nomor urut 4, Naili Trisal-Akhmad Syarifuddin, dan pasangan nomor urut 2, Farid Kasim Judas (FKJ)-Nurhaenih.
Namun, pasangan nomor urut 1, Putri Dakka-Haidir Basir, serta pasangan nomor urut 3, Rahmat Masri Bandaso-Andi Tenri Karta, juga tak bisa dipandang sebelah mata.
Baca Juga : MK : Sengketa PSU Palopo Berlanjut ke Sidang Pembuktian
Pasangan petahana Naili Trisal dan Akhmad Syarifuddin menyambut PSU dengan optimisme tinggi. Meski kemenangan mereka di Pilwali sebelumnya dibatalkan MK, pasangan nomor urut 4 itu percaya diri bisa merebut kembali suara rakyat dengan lebih meyakinkan.
“PSU ini adalah proses demokrasi yang harus kita hormati. Dulu kami menang tipis, kali ini kami yakin bisa menang spektakuler,” ujar Akhmad atau yang akrab disapa Ome, Jumat (23/5/2025).
Ia menegaskan bahwa kampanye timnya dilakukan secara bermartabat, jauh dari praktik politik uang yang dapat mencederai demokrasi.
Baca Juga : PSU Palopo Digugat, Kejati Siap Bela KPU Sulsel di MK
“Kami ingin menang secara terhormat. Dari awal kami jaga betul agar tidak terlibat politik transaksional. Rakyat Palopo berhak mendapat pemimpin yang bersih dan bertanggung jawab,”lanjutnya.
Dari kubu nomor urut 2, Farid Kasim Judas dan Nurhaenih terus memperkuat barisan pendukung. Mereka fokus pada konsolidasi internal dan menyusun strategi kampanye yang bersih.
“Yang terpenting adalah menjaga semangat tim dan terus bergerak sampai detik terakhir,”kata Farid Kasim. Ia juga menekankan pentingnya integritas dalam memimpin, terutama dalam masa kritis PSU ini.
Baca Juga : Bawaslu Sulsel Apresiasi Kerja Keras Semua Pihak Pelaksanaan PSU Pilkada Palopo
“Integritas itu fondasi utama. Rakyat butuh pemimpin yang jujur, bukan yang menghalalkan segala cara,”tegasnya.
Farid Kasim pun menyampaikan sikap tegas terhadap politik uang.
“Itu pelanggaran hukum. Kita ingin PSU ini menjadi pelajaran bagi semua, bahwa demokrasi harus dijalankan dengan etika,” ujarnya.
Baca Juga : Pasca PSU Pilkada Palopo, Bawaslu Sulsel Pantau Rekapitulasi Kecamatan
Pasangan Farid Kasim-Nuraenih disebut makin solid jelang hari pencoblosan, dengan relawan dan simpatisan aktif menyosialisasikan visi-misi mereka di seluruh kecamatan. Pasangan nomor urut 1, Putri Dakka dan Haidir Basir, juga menunjukkan kesiapan penuh menghadapi PSU.
Meski Putri lebih banyak berada di Jakarta dalam beberapa pekan terakhir, Haidir memastikan koordinasi mereka tetap berjalan intensif.
“Beliau mengawal berbagai kebijakan strategis dari pusat, sementara saya full di lapangan. Kami berkomunikasi tiap hari,”kata Haidir. Ia mengaku telah belajar banyak dari kekalahan sebelumnya.
“Kami tidak akan teledor lagi. Titik-titik rawan sudah kami petakan, dan kami siap menangkan pertarungan ini dengan kekuatan nyata di akar rumput,” jelasnya.
“Minimal 50 persen. Itu realistis dan bisa dicapai dengan strategi matang,”tandansya.
Baca berita lainnya Harian.news di Google News
