Logo Harian.news

Puji DeepSeek, Sam Altman: OpenAI Tetap Unggul Meski Ada DeepSeek r1

Editor : Andi Awal Tjoheng Rabu, 29 Januari 2025 14:07
CEO OpenAI, Sam Altman memuji kehadiran DeepSeek sebagai kompetitor dari efisiensi biaya. Ceo DeepSeek Liang Wenfeng (insert) ||gridby_hariannews
CEO OpenAI, Sam Altman memuji kehadiran DeepSeek sebagai kompetitor dari efisiensi biaya. Ceo DeepSeek Liang Wenfeng (insert) ||gridby_hariannews

HARIAN.NEWS, JAKARTA – Persaingan di dunia kecerdasan buatan (AI) semakin memanas dengan munculnya pemain baru dari China, DeepSeek, yang berhasil mencuri perhatian dunia teknologi.

Model AI terbaru mereka, r1, diakui oleh Sam Altman, CEO OpenAI, sebagai sebuah pencapaian yang luar biasa, terutama dari segi efisiensi biaya.

Hal ini memicu perdebatan tentang masa depan industri AI dan bagaimana perusahaan-perusahaan besar harus beradaptasi.

Baca Juga : Wapres Gibran Dorong Anak Muda Kembangkan AI di Indonesia

Dalam sebuah unggahan di platform media sosial X, Altman memuji model r1 sebagai “sangat mengesankan”, terutama mengingat biaya pengembangannya yang jauh lebih rendah dibandingkan dengan model AI buatan OpenAI.

Meski demikian, Altman tetap yakin bahwa produk-produk OpenAI masih memegang keunggulan teknis.

“Model r1 DeepSeek adalah model yang mengesankan, terutama jika melihat harganya. Namun, kami tetap percaya bahwa teknologi kami lebih unggul,” ujarnya, seperti dikutip dari Evening Standard pada Selasa (28/1/2025).

Baca Juga : Bikin Heboh FYP TikTok dengan Trik Video Kungfu Ini!

Altman juga mengungkapkan rencana OpenAI untuk meluncurkan serangkaian produk baru dalam waktu dekat. Dia memprediksi bahwa pesaing seperti DeepSeek juga akan melakukan hal serupa.

“Kami menyambut baik persaingan ini. Persaingan sehat akan mendorong inovasi. Kami punya beberapa rilis baru yang sedang dipersiapkan,” katanya.

Pernyataan ini menunjukkan kesiapan OpenAI untuk tetap bersaing di tengah maraknya pemain baru di industri AI.

Baca Juga : Alibaba Luncurkan Qwen 2.5-Max, Saingan Baru GPT-4 & DeepSeek

Salah satu aspek yang paling menarik dari model r1 adalah efisiensi biayanya. DeepSeek mengklaim bahwa mereka hanya menghabiskan kurang dari USD 6 juta untuk melatih model AI mereka, sebuah angka yang jauh lebih rendah dibandingkan biaya pelatihan ChatGPT milik OpenAI yang mencapai USD 100 juta.

Perbedaan biaya yang signifikan ini memicu pertanyaan di kalangan investor tentang efisiensi anggaran perusahaan-perusahaan teknologi AS.

Analis industri memprediksi bahwa keberhasilan DeepSeek dalam mengembangkan model AI dengan biaya rendah dapat mengubah lanskap industri.

Baca Juga : YouTube Premium Perkenalkan Fitur Baru Berbasis AI

Baca berita lainnya Harian.news di Google News

Redaksi Harian.news menerima naskah laporan citizen (citizen report). Silahkan kirim ke email: [email protected]
Halaman

Follow Social Media Kami

KomentarAnda