Zubair : Kami sudah Panggil Namun Belum Datang
HARIAN.NEWS, GOWA – Sepandai pandainya tupai melompat akan jatuh juga, gambaran ini selaras dengan masalah yang menimpa Sekretaris Kecamatan Parangloe Kabupaten Gowa.
Baca Juga : Beredar SK Pemberhentian Kades Balangloe Tarowang, PJ Bupati Jeneponto No Comment
Mantan Lurah Lanna ini diketahui telah dilaporkan ke sejumlah instansi terkait issue affair dengan salah satu perempuan.
Hubungan terlarang ini makin menjadi perbincangan warga setelah diketahui pasangan selingkuhan Sang Sekcam diketahui telah bersuami .
” Dua pekan sudah Pak Sekcam tidak masuk kantor sejak kabar ini tersebar luas dan persoalan ini kami sudah laporkan ke Pimpinan kami,” ujar Basri Asri via ponselnya sore tadi (24)10).
Basir Asri menambahkan berdasarkan laporan yang diterima hubungan terlarang ini sudah berlangsung selama empat tahun,” Perempuan S telah mengadukan ke kami akan hubungan mereka, hubungan ini sudah terjalin ketika menjabat Lurah di Lanna dan meminta pertanggungjawaban Pak Sekcam,” Ungkap Camat Parangloe .
Zubair Kepala BKD Gowa membenarkan pernyataan Camat Parangloe,” Kami sudah memanggil Pak Sekcam ke Kantor namun belum sempat datang, kami berharap Camat Parangloe berkenan menghadirkan dan mendampinginya saat dimintai keterangan,” Jawab Zubair ketika dimintai keterangan .
Pihak BKD memastikan akan memproses laporan ini,” Soal sanksi apa yang akan dikenakan tentu Pemkab Gowa akan menunggu hasil pemeriksaan pihak Inspektorat, pastinya persoalan ini sementara berjalan,” kuncinya
Sedangkan Haeruddin salah satu warga Kecamatan Parangloe berharap kasus asusila ini cepat ditangani secara tuntas.
” Semoga Pak Sekcam seterusnya tidak masuk kantor karena informasi yang kami dengar pihak keluarga korban terus memantau kantor Camat Parangloe setiap hari, kami khawatir akan terjadi insiden apabila beliau masuk kantor karena persoalan ini menyangkut Siri’ ( asusila ) dan warga rawan untuk diprovokasi,” ungkap Haeruddin.
Merebaknya dugaan kasus asusila yang menimpa Sekcam Parangloe menjadi sebuah tantangan bagi pihak Inspektorat untuk meredam potensi gejolak di pihak keluarga pihak perempuan. ***
Baca berita lainnya Harian.news di Google News
