HARIAN.NEWS,GOWA – Nurhayati seorang janda renta yang dikenal sebagai pengelola kantin putih yang berada di area kantor DPRD Gowa hanya bisa mengelus dadanya .
Perih hatinya ketika Jumat pagi kemarin seperti biasa saat hendak memasak di dapur kantinnya dirinya dibuat kaget, dua buah tabung gas dan karburator tabung hilang digasak maling.
Dinding bagian belakang warungnya yang dipasangi seng ternyata sudah terlihat rusak.
Nurhayati perempuan separuh baya yang ramah ini memastikan kantinnya telah mengalami pencurian.
Baca Juga : Aksi Demo Mahasiswa di Kantor DPRD Gowa: Desak DPRD Tuntaskan Masalah Proyek PLN di Samata
” Saya pun melaporkan ke pihak keamanan Kantor DPRD dimana penjagaan 24 jam yang dilakukan satuan Pamong Praja rutin dilakukan, namun jawaban yang kami terima agak mengagetkan,” ungkap Nurhayati kepada harian.news siang tadi
” Rekaman CCTC menurut satpol yang bertugas menyatakan rekaman yang terlihat usai ditayangkan ulang menyajikan gambar yang buram akibatnya sosok pelaku tidak dapat diidentifikasi,” begitu ungkapan Nurhayati menirukan tanggapan Satpol di DPRD Gowa
Kasus pencurian di area kantor DPRD Gowa menyajikan sebuah realitas menggemaskan, dimana kantor Wakil rakyat yang dijaga 24 jam penuh tersebut dapat kebobolan. Selain menimbulkan banyak spekulasi akan keterlibatan orang dalam.
Baca Juga : Hasrul Abdul Rajab Ajak Masyarakat Jaga Kondusivitas Daerah
Spekulasi ini mencuat setelah Nurhayati meyakini pembobolan kantin yang menjadi sumber hidupnya diperkirakan terjadi antara waktu Maghrib dan isya.
” Soalnya di waktu ini, para satpol yang berjaga malam biasanya hadir bertugas usai isya, waktu ini penjagaan di pos jaga biasanya kosong walaupun masih banyak pegawai yang belum pulang,” ungkapnya.
Beberapa anggota satpol membenarkan pencurian di kantin putih DPRD Gowa .
” Malam itu kami tiba di pos jaga usai Maghrib, ketika kami cek kondisi kantin putih memang sudah dibobol dan kami sudah laporkan ke Pimpinan,” ujar M. Dody salah satu pegawai Satpol DPRD Gowa yang bertugas malam Jumat kemarin.
Baca Juga : DPRD Gowa Tegaskan Peran Sentral dalam Pengesahan Ranperda Pertanggungjawaban APBD 2024
Ibrahim Naba, salah satu aktivis Gowa berharap kasus pencurian di area DPRD Gowa wajib diusut tuntas.
” Bayangkan kantor yang dijaga 24 jam dan dibantu oleh CCTV di sebuah sudut namun prosesnya belum ditangani secara serius,mungkin karena Janda Nurhayati dianggap orang biasa dan tidak ada tokoh yang membelanya sehingga terkesan diabaikan,” urai Ibrahim Naba.
Andi Idhil Hafidz Sekawan DPRD Gowa menyatakan dirinya akan bicara,” tunggu Dinda, sementara rapat Paripurna DPRD berlangsung,” ujarnya lewat ponselnya siang tadi (21/10). ***
Baca Juga : DPRD Gowa Tetapkan Pengelolaan APBD 2024 Pemkab Gowa Jadi Perda
Baca berita lainnya Harian.news di Google News
