Logo Harian.news

7.000 Hektar Sawah Terendam Banjir, Sulsel Terancam tak Capai Target Panen Raya

Editor : Rasdianah Selasa, 07 Mei 2024 16:29
Kepala Dinas TPH-Bun Sulsel Imran Jausi (yang pegang microfon) foto: HN/Sinta
Kepala Dinas TPH-Bun Sulsel Imran Jausi (yang pegang microfon) foto: HN/Sinta

HARIAN.NEWS, MAKASSAR – Pemerintah Sulawesi Selatan (Sulsel) mencatat, sedikitnya ada 7.221 hektar sawah terendam banjir akibat cuaca ekstrem dan tingginya curah hujan beberapa hati terakhir di sejumlah daerah di Sulsel.

Hal tersebut disampaikan Kepala Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura, dan Perkebunan (TPH-Bun) Sulawesi Selatan Imran Jausi, saat menghadiri reses DPR RI.

Imran, sapannya mengatakan, lahan ini di kabupaten yang terrendam banjir di antaranya ada di Enrekang, Sidrap, Luwu, Wajo, Sinjai dan Toraja.

Baca Juga : Cuaca Ekstrem Berisiko Heat Stroke, Jemaah Diminta tak Lontar Jumrah Sebelum Jam 4 Sore

“Kondisi kami di Sulsel saat ini setidak 7.221 hektar lahan penanaman padi terendam banjir, ini kondisi yang sangat buruk,” ujarnya.

Kemudian untuk pertanaman jagung setidaknya 140 hektar terendam akibat cuaca ekstrem. Sehingga perlu ada penanganan serius dan target target untuk mengatasi produksi.

Salah satu solusi adalah penyediaan cadangan benih padi dan jagung, oleh pemerintah pusat kepada Provinsi Sulsel.

Baca Juga : Produksi Beras Nasional Turun, Legislator Akui Buntut dari Alih Fungsi Lahan dan Otonomi Daerah

“Persoalannya adalah ini dari tahun ke tahun, ketika mengalami banjir dan kekeringan kami selalu meminta kepada Menteri Pertanian untuk membantu cadangan benih,” jelasnya

Kata Imran, penyediaan cadanag benih harusnya dijadikan kebijakan nasional, mengingat siklus Indonesia yang sudah jelas.

“Siklus musim kita jelas kalau musim kemarau pasti ada yang kering, bertepatan dengan musim hujan pasti banjir,” terangnya.

Baca Juga : Sebut Air di Makassar akan Naik 1,4 Meter pada 2050, Begini Penjelasan Danny

Jika kondisi seperti Sulsel dibiarkan terus menerus terjadi, Imran memastikan jumlah panen raya tidak sesuai dengan prediksi Bulog dan Bapanas.

“Kalau terendam terus, dan tidak ada benih cadangan, sudah dipastikan hasil panen tidak sesuai dengan jumlah yang sudah dipaparkan,” tandasnya.

(NURSINTA)

Baca Juga : Sasar 3 Kabupaten, Pemkab Jeneponto kembali Lepas Bantuan Kemanusiaan Bencana Alam Sulsel

Baca berita lainnya Harian.news di Google News

Redaksi Harian.news menerima naskah laporan citizen (citizen report). Silahkan kirim ke email: redaksi@harian.news atau Whatsapp 081243114943

Follow Social Media Kami

KomentarAnda