HARIAN.NEWS, MAKASSAR – Pesantren Guppi Samata terus berinovasi dalam dunia pendidikan dengan rencana besar membangun Universitas Nusantara Harapan (UNH).
Ketua Yayasan Pendidikan Pesantren Modern Cendekia Puruhita Ma’had Manailil Ulum GUPPI Samata Gowa, Kadir Halid menyebut proyek ini akan menjadi tonggak sejarah dengan didirikannya Tower Samata setinggi 11 lantai yang sedikitnya menelan anggaran Rp 500 M.
“Pembangunan ini bertujuan menciptakan pusat pendidikan tinggi berbasis Islam yang modern dan berkualitas,” ujar Kadir Halid, Sabtu (29/3/2025).
Baca Juga : Kadir Halid Sentil Prestasi Golkar Sulsel, Isyaratkan Butuh Ketua Baru!
“Kami ingin UNH menjadi universitas yang tidak hanya unggul dalam pendidikan agama, tetapi juga dalam ilmu pengetahuan dan teknologi. Kampus ini akan menjadi tempat lahirnya generasi berdaya saing tinggi dengan akhlak mulia,” lanjutnya.
Lima Fakultas
Ia menambahkan, nantinya, di Kampus UNH menghadirkan lima fakultas yang direncanakan antara lain Fakultas Teknik, Fakultas Pertanian, Fakultas Komunikasi dan Ekonomi, serta Fakultas Ilmu Sosial dan Politik.
“Kami juga akan membuka program studi unggulan seperti Teknik Industri, Teknik Elektro, Perencanaan Kota, dan Ilmu Administrasi Negara,” jelasnya.
Baca Juga : Peletakan Batu Pertama Madrasah dan Kampus UNH, Nurdin: Komitmen Pendidikan Berkualitas!
Lahan yang digunakan untuk pembangunan kampus ini merupakan bagian dari area pesantren Guppi Samata seluas 14,4 hektar. Sebelumnya, pesantren memiliki luas 53 hektar yang merupakan hibah dari Bupati Gowa.
Pada tahun 1972, Presiden Soeharto memberikan bantuan 50 juta rupiah yang digunakan untuk membangun asrama putra-putri dan pagar keliling.
“Sejak bantuan pertama itu, Kami terus berusaha mengembangkan fasilitas pendidikan agar semakin maju,” tambahnya.
Baca Juga : Kadir Halid Imbau ASN Lingkup Provinsi Sulsel Berhenti Gunakan LPG 3 Kg
Selain pembangunan UNH, mencakup berbagai fasilitas unggulan, dimana didalamnya kawasan yayasan Guppi Samata juga akan ada laboratorium canggih, pusat riset, perpustakaan modern, serta pusat bisnis dan workshop pendidikan.
Selain fasilitas akademik, UNH akan dilengkapi dengan sarana olahraga seperti sport center indoor dan outdoor, kolam renang, serta lapangan sepak bola. Tidak ketinggalan, sarana ibadah seperti Masjid juga akan direnovasi untuk menunjang kehidupan spiritual mahasiswa dan civitas akademika.
Namun, proyek ambisius ini memerlukan anggaran besar, yang diperkirakan mencapai 450 miliar rupiah.
Baca Juga : Rahman Pina Jadi Wakil Ketua Sementara DPRD Sulsel
“Kami menyadari ini adalah investasi besar, tetapi kami yakin dengan dukungan berbagai pihak, UNH dapat segera terwujud,” kata Kadir Halid.
Saat ini, tahap awal pembangunan akan dimulai dengan gedung Madrasah Aliyah dan Tsanawiyah yang terdiri dari gedung pendidikan tiga lantai.
“Ini baru permulaan. Masih banyak yang harus kami siapkan agar UNH dapat segera beroperasi,” tambahnya.
Pendanaan proyek ini berasal dari berbagai sumber, termasuk donasi dan investasi dari pihak swasta. Yayasan juga terus menjalin komunikasi dengan pemerintah dan lembaga pendidikan lainnya untuk mendapatkan dukungan lebih lanjut.
“Kami berharap keterlibatan banyak pihak dalam mewujudkan UNH sebagai pusat pendidikan Islam modern yang dapat memberikan dampak luas bagi masyarakat,” jelasnya.
Dengan visi besar ini, UNH diharapkan mampu mencetak lulusan yang tidak hanya memiliki kompetensi akademik tinggi, tetapi juga berakhlak mulia.
“Kami ingin menghasilkan generasi yang cerdas, berintegritas, dan siap menghadapi tantangan global,” tegas Kadir Halid.
Pembangunan Tower Samata dan kampus UNH tidak hanya menjadi kebanggaan bagi pesantren, tetapi juga bagi seluruh masyarakat yang mendukung pendidikan berbasis Islam modern.
“Kami berkomitmen menjadikan UNH sebagai salah satu universitas unggulan di Indonesia,” pungkasnya.
PENULIS: NURSINTA
Baca berita lainnya Harian.news di Google News