HARIAN.NEWS, – Elon Musk bertemu dengan Presiden Amerika Serikat Donald Trump saat perpisahannya di Gedung Putih, Washington DC, Amerika Serikat, Jumat (30/5/2025) waktu setempat. Pada momen perpisahannya dengan Donald Trump, Elon Musk hadir dengan kondisi mata yang lebam.
Dengan mata lebam, Elon Musk menyampaikan salam perpisahan, dan berjanji akan tetap menjadi teman dan penasihat bagi Trump dalam konferensi pers, yang dilakukan di Oval Office.
Dalam kesempatan tersebut, Trump memuji pelayanan yang dilakukan Elon Musk sepanjang berperan di Gedung Putih selama empat bulan.
Baca Juga : Tarif 19 Persen dengan Berbagai Syarat dari As
Elon Musk memimpin Departemen Efisiensi Pemerintah (DOGE) yang bertugas memangkas anggaran federal.
Trump lalu menyebut, Elon Musk sebenarnya tidak akan sepenuhnya mundur.
“Ia membuat program reformasi pemerintah yang paling menyeluruh dan berdampak dalam beberapa generasi,” ucap Trump seperti dikutip dari Reuters melalui laman kumparan, Sabtu (31/5/2025).
Baca Juga : Donald Trump Ancam Tarif Tambahan ke Negara BRICS, Deng Ical: Jangan Ganggu Prinsip Non-Blok
Adapun Musk yang berada di samping sang presiden dan memakai kaus oblong serta topi baseball memastikan akan terus mendukung Trump.
“Saya akan terus menjadi teman dan penasihat untuk presiden,” kata Elon Musk.
Elon Musk lalu menjelaskan kenapa matanya lebam saat menyampaikan konferensi pers. Keterangan itu diungkap di tengah isu Elon Musk memakai obat terlarang.
Baca Juga : Amerika Serikat Serang Iran, Donald Trump Jadi Sorotan
“Saya hanya bercanda dengan si kecil X (anaknya), dan saya berkata, ‘coba pukul wajah saya. Dan dia melakukannya. Ternyata bahkan anak berusia lima tahun meninju wajah Anda,” papar Elon Musk.
Baca berita lainnya Harian.news di Google News
