HARIAN.NEWS, MAKASSAR – Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Perwakilan Sulawesi Selatan (Sulsel) intensif mengsosialisasikan lima program unggulan Quick Win yang digagas oleh Kementerian Kependudukan Pengembangan Keluarga (Kemendugbangga).
Kepala BKKBN Sulsel, Shodiqin, mengungkapkan bahwa kelima program ini dirancang untuk mempercepat realisasi solusi strategis di bidang kependudukan dan keluarga. Sosialisasi dimulai Desember 2024 dengan target pelaksanaan yang optimal di seluruh wilayah Sulsel.
“Kegiatan ini merupakan tindak lanjut arahan Menteri Kemendugbangga dan BKKBN terkait Quick Win yang harus cepat terealisasi,” ujar Shodiqin, Rabu (18/12/2024).
Baca Juga : Bontonompo Ukir Sejarah di Lomba Kampung KB
Lima Program Quick Win diantaranya, pertama Taman Asuh Anak (Tamasa) yaitu program ini menghadirkan fasilitas pengasuhan anak dengan kolaborasi lintas sektor, melibatkan pemerintah, swasta, ormas, dan LSM.
“Tamasa menyediakan pengasuh bersertifikasi, psikolog anak, serta dokter spesialis anak untuk memantau tumbuh kembang anak setiap bulan,”
Kedua, Gerakan Orangtua Asuh Cegah Stunting (Genting) dimana program ini fokus pada intervensi keluarga rentan stunting dengan target 1 juta anak.
Baca Juga : BKKBN Sulsel Sosialisasi Pencegahan Stunting dari Hulu Bersama Mitra Kerja
“Melalui kolaborasi dengan kader posyandu, influencer parenting, psikolog, dokter spesialis anak, dan pemerintah daerah, Genting memberikan bantuan sesuai kebutuhan keluarga,”
Kegiatan, Gerakan Ayah Teladan (GATE) dimana tujuannya mengoptimalkan peran ayah dalam keluarga, program ini menyediakan layanan konseling pranikah, konseling saat menikah, dan dukungan setelah memiliki anak.
“GATE juga melibatkan komunitas ayah teladan untuk menjawab fenomena fatherless,”
Baca Juga : Gelar Wisuda Pertama, BKKBN Sulsel Luluskan 23 Wisudawati Sekolah Lansia Mappadeceng
Keempat, Al-SuperApps Tentang Keluarga sebuah aplikasi digital yang menawarkan layanan konsultasi masalah keluarga, perawatan anak oleh psikolog, konselor laktasi, hingga dokter spesialis anak.
“Program ini juga menyediakan data kesejahteraan keluarga secara terintegrasi,”
Terakhir, Lansia Berdaya ini merupakan program memberikan layanan homecare berbasis komunitas untuk lansia yang tidak mendapat perawatan dari anak mereka.
Baca Juga : Dilaunching Bupati ‘Indah’, Semua Desa di Luwu Utara Berstatus Kampung KB
“Lansia juga diberdayakan melalui pekerjaan sesuai kapasitas mereka, dengan akses kesehatan gratis di puskesmas dan RSUD tanpa rujukan,”
Shodiqin menegaskan bahwa kelima program ini merupakan wujud dari penguatan kelembagaan BKKBN, terutama setelah berada di bawah naungan Kemendugbangga yang baru dibentuk dalam pemerintahan Presiden Prabowo.
“Harapannya, program ini dapat langsung dilaksanakan di semua perwakilan BKKBN di Indonesia, termasuk di Sulsel. Dengan kolaborasi semua pihak, kami yakin target program ini dapat tercapai,” tutupnya.
Penulis: Nursinta
Baca berita lainnya Harian.news di Google News
