HARIAN.NEWS, MAKASSAR – Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM), Taruna Ikrar, mengungkapkan adanya temuan sayur basi yang akan digunakan dalam program Makan Bergizi Gratis (MBG). Temuan ini didapati saat BPOM melakukan pengawasan dan evaluasi pelaksanaan program tersebut di sejumlah daerah.
Ikrar menjelaskan bahwa BPOM melakukan pengawasan ketat terhadap produk makanan yang disediakan dalam program MBG.
“Seluruh Balai Besar dan UPT bekerja bersinergi, mulai dari mengevaluasi produk yang akan diberikan, memeriksa dapur, hingga kualitas produknya,” ujarnya.
Baca Juga : Dorong Sukseskan MBG, Tamsil Linrung: Efektif Mengontrol Ekonomi di Daerah
Ikrar menyebut, hasil pengawasan tersebut mengungkap adanya indikasi makanan tidak layak edar, termasuk sayur basi, yang berhasil dicegah sebelum sampai ke siswa.
“Ada beberapa makanan yang hampir didistribusikan, namun kami cegah karena berpotensi menimbulkan gangguan kesehatan,” tuturnya.
“Sayur basi itu contohnya, berhasil kami cegah untuk tidak diminum atau didistribusikan.”
Baca Juga : Kadin Prancis akan Bantu Kembangkan Dapur Makan Bergizi Gratis RI
Meski begitu, Ikrar enggan mengungkap lokasi spesifik temuan tersebut untuk menghindari kepanikan.
“Tidak elok jika kami menyebutkan tempatnya. Namun, kami ingin menunjukkan bahwa BPOM hadir di garis depan untuk memastikan kesuksesan program MBG ini,” tutupnya.
Penulis: Nursinta
Baca Juga : Program MBG Dapat Tambahan Anggaran Rp 100 Triliun
Baca berita lainnya Harian.news di Google News