MAKASSAR,HARIAN.NEWS – Badan Kontak Majelis Taklim (BKMT) Kecamatan Wajo bersama Forum Kemanusian Kota Makassar (FKKM) memberikan bantuan bertajuk Jumat Berkah untuk pengendalian stunting. Pembagian ke kader-kader kelurahan tersebut dibagikan di Kantor Camat Wajo, Jumat (11/08/2023).
Paket yang dibagikan berupa telur, susu, kacang hijau, dan beberapa bahan pokok lainnya. Itu untuk mengendalikan stunting di Kecamatan Wajo yang terdata sekitar 20 anak.
Ketua BKMT, Diana mengatakan apa yang diberikan oleh pihaknya belum seberapa.
Baca Juga : Pangkep Intensif Tangani Stunting, Prevalensi Turun Jadi 9,24 Persen
“Hanya saja sebagai bentuk kepedulian atas masalah stunting, dan Kita harap ini sebagai motivasi untuk kedepannya bisa lebih berpartisipasi ke pengendalian stunting,” ujarnya disela-sela kegiatan.
Terlebih, kata perempuan yang akrab disapa Nanna tersebut melihat telah banyak program-program yang bisa dikolaborasikan dalam pengendalian stunting. Termasuk, program 1 Anak 1 Warung Makan yang digagas Ketua FKKM, dr Udin Malik.
Camat Wajo Kota Makassar, Hamna Faisal mengucapkan banyak terima kasih atas bantuan berbagai pihak. Terutama ke FKKM dan BKMT.
Baca Juga : SPPG Tumampua Resmi Beroperasi, Langkah Nyata Pemkab Pangkep Lawan Stunting
“Jadi bukan kita sekadar berbicara stunting, tetapi butuh tindakan nyata. Nah, inilah yang ditunjukan BKMT dan FKKM dalam memberikan tindakan nyata untuk penyandang stunting,” ucapnya.
Jadi bantuan untuk makanan penyandang stunting ini bisa membuat anak tersebut keluar dari kondisi itu.
Ketua FKKM, dr Udin Malik mengutarakan langkah dari BKMT dan pihak kecamatan ini menjadi inspirasi kedepannya.
Baca Juga : Pemkab Gowa Siapkan Skema Khusus Turunkan Angka Stunting
“Karena ini bukti komitmen kontribusi pemerintah dan masyarakat untuk masyarakat,” katanya.
Bantuan untuk anak stunting, sekecil apa pun itu akan menjadi pembawa perubahan ke diri si anak. Itu yang akan membantu anak bertumbuh dengan baik.
“Karena yang namanya kemanusian selama kita masih hidup itu harus selalu ada pada diri kita, nanti kita mati baru hilang namanya kemanusian dalam diri kita. Untuk itu perlu dikeluarkan dan aplikasikan dengan bergerak bersama-sama,” tuturnya. (**)
Baca Juga : Bunda PAUD Makassar Dorong Integrasi PAUD & Posyandu Tekan Stunting
Baca berita lainnya Harian.news di Google News
