Logo Harian.news

Diakumulasi, 1.000 Masjid di Gaza Hancur dan Lebih dari 100 Imam Terbunuh

Editor : Rasdianah Senin, 22 Januari 2024 10:07
Serangan agresi militer Israel ke Palestina yang berlangsung sejak 7 Oktober lalu. Foto: ist
Serangan agresi militer Israel ke Palestina yang berlangsung sejak 7 Oktober lalu. Foto: ist

HARIAN.NEWS – Serangan membabi buta yang dilancarkan oleh Israel di Jalur Gaza sejak 7 Oktober 2023, setelah diakumulasi oleh pihak otoritas setempat, mengakibatkan kehancuran sekitar 1.000 masjid. Tak hanya itu, lebih dari 100 imam juga terbunuh akibat serangan mematikan di kawasan kantong tersebut

“Rekonstruksi masjid tersebut akan menghabiskan biaya sekitar 500 juta dolar AS (sekitar Rp 7,8 triliun),” kata Kementerian Wakaf dan Agama Gaza, melalui sebuah pernyataan resmi, dikutip harian.news, dari republika, Senin (22/1/2024).

“Pendudukan Israel terus menghancurkan lusinan pemakaman dan menggali kuburan, melanggar kesuciannya dan mencuri mayat di dalamnya, yang jelas merupakan pelanggaran terhadap piagam internasional dan hak asasi manusia,” kata pernyataan itu.

Baca Juga : Mentan Amran Serius Membahas Pangan Untuk Rakyat Palestina

Tidak ada komentar dari otoritas Israel atas pernyataan akumilasi tersebut.

Selain itu, dalam pernyataan tersebut, disebutkan gereja, gedung perkantoran, tempat mengaji, dan sebuah bank juga hancur akibat serangan genosida tersebut.

“Kami mengimbau warga dan negara-negara Arab serta masyarakat yang memiliki hati nurani untuk ikut memenuhi tanggung jawab atas nasib warga Palestina di Jalur Gaza,” ujar pernyataan itu.

Baca Juga : Deng Ical Sambut Baik Deklarasi New York yang Dukung Berdirinya Negara Palestina

Israel terus menggempur Jalur Gaza sejak serangan lintas batas oleh Hamas pada 7 Oktober, yang menurut Tel Aviv menewaskan hampir 1.200 orang warga mereka. Sementara 25.105 warga Palestina telah terbunuh, sebagian besar perempuan dan anak-anak, dan 62.681 orang terluka, menurut otoritas kesehatan Palestina.

Serangan Israel menyebabkan sekitar 85 persen penduduk Gaza menjadi pengungsi di tengah kekurangan makanan, air bersih dan obat-obatan, sementara 60 persen infrastruktur di wilayah kantong itu rusak atau hancur, menurut data dari PBB.

Belum lama ini MUI juga mengingatkan kepada warga Indonesia untuk tetap melakukan pemboikotan pada produk Israel dan yang berafiliasi pada Israel.

Baca Juga : Kyai Cholil Apresiasi Respons Cepat Mentan Amran Kirim Bantuan Beras untuk Palestina

Wakil Sekretaris Jenderal MUI Ikhsan Abdullah menyebutkan, langkah tersebut sebagai komitmen dan wujud perjuangan umat muslim dan Indonesia membantu warga Gaza, Palestina.

“Sosialisasi gerakan boikot produk Israel dan produk terafiliasi Israel jangan kendur, harus terus menerus digelorakan,” kata Ikhsan di Jakarta, Kamis (18/1/2024).

Baca berita lainnya Harian.news di Google News

Redaksi Harian.news menerima naskah laporan citizen (citizen report). Silahkan kirim ke email: [email protected]

Follow Social Media Kami

KomentarAnda